STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street berakhir mixed pada penutupan perdagangan Senin (9/1/2023) waktu setempat. Tidak kompaknya akhir penutupan perdagangan di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) itu dipicu oleh rilis data tenaga kerja AS yang melambat. Hal ini membuat The Fed diproyeksikan akan memperlambat kenaikkan suku bunga AS.
Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, Amerika Serikat ditutup melemah 0,34%. Kondisi yang sama terjadi pada indeks S&P 500 yang turun sekitar 0,08%. Kondisi sebaliknya terjadi dengan indeks Nasdaq yang menanjak cukup signifikan mencapai 0,63%.
Saham Merck dan Johnson & Johnson mengalami koreksi. Sementara saham teknologi yang sudah terkoreksi seperti Tesla mendukung kenaikan Nasdaq.
Dilain sisi, Bursa Eropa mengalami kenaikan bahkan DAX Performance Index menguat 1,25%. Kenaikan didukung oleh pembukaan kembali ekonomi China.
Bursa saham Asia ditutup mayoritas menguat didorong rilis data tenaga kerja AS yang melandai membuka ruang The Fed melonggarkan kebijakan moneternya.