STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp200 miliar dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada 26 Januari 2024. Demikian disampaikan oleh Rizalsyah Riezky, Direktur HDFA dalam keterangan tertulis, Selasa (30/1/2024).
Menurut Rizalsyah, fasilitas kredit yang tidak disebutkan tingkat bunga itu memiliki tenor 48 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian. “Dana ini digunakan Perseroan untuk modal kerja umum pembiayaan alat berat dan pendukungnya,” tulis Rizalsyah dalam keterangan tertulisnya.
Fasilitas kredit tersebut, papar Rizalsyah, akan berdampak positif terhadap kegiatan pembiayaan Perseroan. Pasalnya, dengan tambahan pembiayaan perbankan, Perseroan dapat melakukan pengembangan usaha dan menunjang kegiatan Perseroan. Pinjaman ini juga meningkatkan likuiditas keuangan HDFA.
Per September 2023, HDFA mencatatkan pendapatan Rp173,29 miliar, naik 24,14% dari Rp139,58 miliar pada periode sama 2022. Penyumbang terbesar pendapatan Perseroan dari pembiayaan konsumen yakni sebesar Rp159,67 miliar.
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban usaha yang lebih tinggi dari pendapatan yakni 52% jadi Rp156,78 miliar, dari Rp103,13 miliar. Hal ini mengakibatkan laba bersih emiten pembiayaan beraset Rp2,26 triliun per September 2023 itu anjlok 50,98% menjadi Rp12,63 miliar pada Januari-September 2023 jika dibandikan Rp27,45 miliar pada Januari-September 2022.
Total kewajiban HDFA per 30 September 2023 sebesar Rp1,57 triliun, meningkat 48,18% dari Rp1,06 triliun per Desember 2022. Mayoritas kewajiban emiten pembiayaan ini adalah pinjaman bank dan non bank yakni Rp1,46 triliun. Adapun jumlah ekuitas HDFA per September 2023 sebesar Rp685,54 miliar.