Rabu, Juli 9, 2025
31.9 C
Jakarta

Cari Dana untuk Ekspansi Bisnis, Bank CIMB Niaga Gelar Private Placement Tawarkan 10,599 Juta Saham

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) sebanyak-banyaknya 10,599 juta saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement pada Desember 2023. Untuk memuluskan aksi korporasi ini, BNGA lebih dahulu akan meminta persetujuan dari para pemegang saham dengan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 9 Oktober 2023.

Direksi BNGA dalam dalam prospektus rencana penawaran umum terbatas (PUT) yang diumumkan kepada investor di Jakarta, Kamis (24/8) mengemukakan, private placement tersebut dilakukan Perseroan sebagai upaya pemenuhan persyaratan bagi perusahaan tercatat untuk tetap tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ini sebagaimana diatur dalam Peraturan BEI No.I-A, yaitu di antaranya memiliki jumlah saham free float paling sedikit 50 juta saham dan paling sedikit 7,5% dari jumlah saham tercatat paling lambat dua tahun sejak diterbitkannya perubahan terakhir atas Peraturan BEI No.I-A pada 21 Desember 2021 (kepatuhan free float).

Menurut direksi BNGA, private placement ini harapkan bisa rampung dan efektif sebelum tanggal 21 Desember 2023. Ini  untuk memenuhi persyaratan kepatuhan free float sesuai dengan ketentuan Peraturan BEI No. I-A.

“Namun demikian, tidak menutup kemungkinan PMTHMETD akan dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu dua tahun terhitung sejak 9 Oktober 2023, dimana Perseroan akan menyelenggarakan RUPSLB yang menyetujui PMTHMETD tersebut,” ujar Direksi BNGA.

Dana hasil private placement saham bernominal Rp50 tersebut, setelah dikurangi biaya-biaya transaksi, akan dipergunakan seluruhnya untuk pembiayaan ekspansi kegiatan usaha.

“Realisasi atas rencana penggunaan dana sebagaimana kami ungkapkan di atas dimungkinkan berubah dan disesuaikan dengan kebutuhan aktual Perseroan pada saat pelaksanaan PMTHMETD. Dalam hal akan dilakukan perubahan dan penyesuaian penggunaan dana PMTHMETD, maka Direksi Perseroan akan mengusulkan kepada Dewan Komisaris Perseroan, untuk terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris atas rencana penggunaan dana PMTHMETD tersebut,” jelas Direksi BNGA.

Direksi BNGA menambahkan, setelah PUT, jumlah aset dan ekuitas Perseroan serta anak perusahaan akan mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,0005% dan 0,001%. Ini bersumber dari dana yang diperoleh dari pelaksanaan right issue.

Adapun dampak aksi korporasi ini, pemegang saham Perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional, sebanyak- banyaknya 0,04% setelah PUT. “Dengan adanya jumlah saham tambahan yang dikeluarkan dalam rangka PMTHMETD, dilusi yang akan dialami pemegang saham Perseroan saat ini relatif kecil,’ tandas Direksi BNGA.

Artikel Terkait

Dolar AS Menguat, Yen Tertekan Tarif Trump, Dolar Australia Melesat Berkat Kejutan RBA

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

Penerbitan Surat Utang Diprediksi Tembus Rp70 Triliun pada Semester Dua 2025! Sektor Ini Jadi Jawaranya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Penerbitan surat utang korporasi nasional mencatat...

Geger! Trump Kenakan Tarif Baru, Dolar Langsung Melesat

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini