STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2022 berukuran jumbo dengan jumlah total mencapai Rp261 miliar. Itu setara dengan Rp50 per saham. Dividen terbesar sepanjang sejarah Perseroan tersebut telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PSSI di Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Adapun dividen payout ratio mencapai 41% dari laba bersih PSSI selama tahun 2022 sebesar US$52 juta. Rencananya, dividen ini akan dibagikan kepada para pemegang saham selambatnya tanggal 5 Juli 2023.
“Pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen tunai adalah pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 16 Juni 2023 pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat (recording date),” terang Direksi PSSI, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (9/8/2023).
Para pemegang saham PSSI juga menyepakati penggunaan sekitar 54% (US$22,7 juta) laba bersih Perseroan pada 2022 atau ekuivalen dengan Rp338 miliar sebagai laba ditahan. “Sekitar 5% dari laba bersih yaitu US$2,1 juta atau setara dengan Rp31 miliar ditetapkan sebagai dana cadangan Perseroan sesuai dengan Pasal 70 ayat 1 Undang-undang Perseroan Terbatas.
Direksi PSSI mengatakan, pembagian dividen tersebut menunjukan kinerja Perseroan yang baik selama tahun 2022. Sepanjang tahun lalu, laba bersih PSSI mengalami lonjakan sebesar 69% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun pendapatan usaha Perseroan mengalami peningkatan mencapai 10% menjadi US$119,3 juta pada 2022.
Dalam laporannya, Dewan Komisaris PSSI mendukung rencana Perseroan untuk melebarkan usaha ke sektor logistik. “Kami yakin, bisnis logistik merupakan salah satu sektor usaha dengan prospek usaha yang bagus. Ini seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat yang didorong kemudahan pengiriman barang melalui perkembangan teknologi yang semakin maju,” tulis Dewan Komisaris PSSI.
Sementara itu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang digelar usai RUPST menyepakati penambahan kegiatan usaha PSSI yang belum terdapat dalam Anggaran Dasar. Pertama, PSSI akan menjalankan usaha aktivitas Penunjang Pertambangan dan Penggalian Lainnya (KBLI 0990). Kedua, Perseroan juga akan menjalankan bisnis Pergudangan dan Penyimpanan Lainnya (KBLI 52109).
“Penambahan kegiatan usaha ini merupakan bagian dari rencana Perseroan untuk mengembangkan usaha ke sektor logistik lainnya,” jelas Direksi PSSI.