Jumat, Februari 7, 2025
25.9 C
Jakarta

Dolar AS Melemah, Pasar Tunggu Langkah Pemerintahan Baru Trump!

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Dolar AS melemah pada penutupan perdagangan Kamis(16/1/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (17/1/2025) WIB. Pelemahan ini terjadi di tengah rilis berbagai data ekonomi yang membuat pasar berusaha memahami arah kebijakan suku bunga Federal Reserve.

Mengutip CNBC International, penjualan ritel AS tercatat naik 0,4% pada bulan lalu, setelah revisi kenaikan bulan sebelumnya. Namun, klaim pengangguran baru pekan lalu lebih tinggi dari perkiraan, meskipun masih menunjukkan pasar tenaga kerja yang kuat.

Indeks Bisnis Philadelphia Fed mencatatkan kejutan positif, melonjak ke angka 44,3 pada Januari, jauh di atas prediksi yang hanya minus 5.

Indeks dolar AS, yang mengukur nilai dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,09% dan berada di level 108,92. Pelemahan ini mencerminkan sikap pasar yang hati-hati menjelang pelantikan Donald Trump sebagai presiden pekan depan.

Vassili Serebriakov, ahli strategi valuta asing di UBS Investment Bank, mengatakan data inflasi konsumen (CPI) sempat menekan dolar, namun dampaknya cepat mereda. “Pasar tampaknya masih cenderung membeli dolar pada level rendah, mungkin dengan harapan kebijakan pro-dolar dari pemerintahan baru,” ujarnya.

Donald Trump akan kembali ke Gedung Putih pekan depan. Analis memprediksi kebijakan-kebijakannya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan tekanan harga.

Fokus pasar hari ini adalah sidang nominasi Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS. Dalam sidang di Komite Keuangan Senat, Bessent diperkirakan akan menegaskan komitmennya untuk menjaga defisit AS dan menggunakan tarif sebagai alat negosiasi. Langkah ini diharapkan dapat meredam dampak inflasi dari kebijakan ekonomi Trump yang agresif.

Artikel Terkait

Laba Bank Mandiri Taspen Tumbuh 11,93% Jadi Rp1,58 Triliun pada 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Bank Mandiri Taspen (BMTP) membukukan laba...

Naik 6,43%, Laba Bank Capital Indonesia Rp109,38 Miliar pada 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA)...

RSM Internasional Raih Pendapatan Rp161 Triliun di Tahun 2024, Simak Penjelasannya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - RSM Internasional, penyedia jasa assurance, tax...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini