STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Dolar Amerika Serikat (AS) menguat ke level tertinggi dalam sepekan terhadap dolar Kanada pada penutupan perdagangan Selasa (11/3/2025) waktu setempat atau Rabu pagi (12/3/2025) WIB. Kenaikan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump kembali mengenakan tarif baru untuk Kanada.
Mengutip CNBC International, Presiden AS Donald Trump kembali mengenakan tarif baru untuk Kanada.
Trump menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari Kanada menjadi 50%. Kebijakan ini merupakan respons terhadap keputusan Provinsi Ontario yang lebih dulu menetapkan tarif 25% untuk ekspor listrik ke AS.
Dolar AS naik 0,53% terhadap dolar Kanada ke level C$1,4516 per dolar AS. Mata uang Negeri Paman Sam ini bahkan sempat menyentuh C$1,4521, tertinggi sejak 4 Maret.
Sementara itu, euro melonjak ke level tertinggi dalam empat bulan terhadap dolar AS. Penguatan ini didorong harapan adanya kesepakatan belanja pertahanan di Jerman.
Ketua Partai Hijau Jerman, Franziska Brantner, mengatakan pihaknya siap bernegosiasi untuk meningkatkan pinjaman negara demi mendorong belanja pertahanan dan memacu pertumbuhan ekonomi. “Kami siap bernegosiasi untuk meningkatkan pinjaman negara guna memperkuat pertahanan dan mendukung pemulihan ekonomi,” ujarnya kepada Bloomberg News.
Euro sempat menyentuh level US$1,09305, tertinggi sejak November. Mata uang ini terakhir tercatat naik 0,76% dalam sehari dan telah menguat lebih dari 4% sepanjang bulan ini seiring upaya Jerman meningkatkan belanja pertahanan.