Rabu, November 12, 2025
24.7 C
Jakarta

Ekonomi RI Tumbuh 5,04% di Kuartal III 2025, Airlangga: Bukti Fondasi Kita Kuat!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  Perekonomian Indonesia terus menunjukkan ketangguhan di tengah gejolak global. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh 5,04% secara tahunan (yoy) pada Triwulan III 2025, menandakan ekonomi nasional masih berada di jalur untuk mencapai target pertumbuhan 5,2% tahun ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pertumbuhan tersebut mencerminkan kekuatan fundamental ekonomi yang solid. “Pertumbuhan PDB sebesar 5,04% (yoy) pada Triwulan III 2025 menunjukkan kekuatan fundamental ekonomi nasional, didorong konsumsi rumah tangga yang solid, investasi yang terus meningkat, serta kebijakan fiskal dan moneter yang terkoordinasi dengan baik. Pemerintah berkomitmen menjaga momentum ini melalui dukungan bagi sektor produktif dan hilirisasi industri, percepatan belanja negara, dan penguatan perlindungan sosial,” ujarnya di Jakarta, Rabu (5/11).

Optimisme terhadap ekonomi Indonesia juga diperkuat laporan Dana Moneter Internasional (IMF) yang kembali menaikkan proyeksi pertumbuhan Indonesia untuk 2025 dan 2026. IMF bahkan menyebut Indonesia sebagai salah satu “bright spot” di tengah perlambatan ekonomi dunia.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat lebih tinggi dibanding sejumlah negara besar lain seperti Arab Saudi 5,0%, Tiongkok 4,8%, Singapura 2,9%, dan Korea Selatan 1,7%.

Dari sisi lapangan usaha, sektor jasa pendidikan mencatat pertumbuhan tertinggi seiring dimulainya tahun ajaran baru dan meningkatnya pengeluaran untuk pendidikan. Sektor jasa perusahaan juga naik berkat meningkatnya aktivitas penyewaan dan jasa tenaga kerja.

Sementara itu, tiga sektor utama penyumbang PDB masih didominasi industri pengolahan sebesar 19,15%, perdagangan 14,25%, dan pertanian 13,19%.

Secara wilayah, Pulau Jawa tetap menjadi penopang utama ekonomi nasional dengan pertumbuhan 5,17% dan kontribusi 56,68% terhadap total PDB. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Sulawesi sebesar 5,84%, disusul Sumatera 4,90%, Kalimantan 4,70%, serta Maluku dan Papua 2,64% yang ditopang oleh sektor pengolahan sumber daya alam.

Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89% (yoy) dan masih menjadi motor utama perekonomian. Kinerja investasi juga melonjak dengan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp1.434,3 triliun atau naik 13,7% dibanding tahun sebelumnya.

Indeks Manufaktur Indonesia (PMI) pada Oktober 2025 berada di level ekspansif 51,2, menandakan potensi percepatan aktivitas industri pada kuartal selanjutnya.

Stabilitas harga tetap terjaga dengan inflasi Oktober 2025 sebesar 2,86% (yoy), masih dalam target 2,5±1%. Cadangan devisa mencapai USD148,7 miliar, sementara rasio utang luar negeri tetap di level aman.

Pemerintah berkomitmen melanjutkan kebijakan kontrasiklikal untuk menjaga momentum pertumbuhan. Upaya ini dilakukan lewat percepatan realisasi belanja negara, penguatan program perlindungan sosial bagi lebih dari 35 juta keluarga penerima manfaat, serta pemberian stimulus konsumsi dan transportasi menjelang Natal dan Tahun Baru.

Di sisi industri dan investasi, pemerintah juga terus mendorong hilirisasi dengan mempercepat proyek strategis nasional. Salah satunya, peresmian Pabrik Petrokimia Terintegrasi PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon senilai USD4 miliar yang dijadwalkan pada 6 November 2025.

Dengan capaian tersebut, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap kuat dan inklusif hingga akhir tahun. Airlangga menegaskan, pemerintah akan terus menjaga momentum melalui kebijakan adaptif dan kolaboratif yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat.

- Advertisement -

Artikel Terkait

KSSK Pastikan Stabilitas Keuangan Nasional Terjaga, Ekonomi RI Diproyeksi Tumbuh 5,2%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memastikan...

BPS, Inflasi Oktober 2025 Tertinggi Dibandingkan Oktober 2021-2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada...

Penumpang Angkutan Udara Internasional Naik 4,07% pada September 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru