STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Direktur Utama PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) periode 2020-2024, Yoyok Isharsaya resmi mundur dari jabatannya di PHEI terhitung mulai Jumat, 12 Mei 2023. Hal ini ditetapkan melalui keputusan seluruh Pemegang Saham PHEI yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Setelah melalui proses seleksi di BEI, KPEI dan KSEI serta lolos pada uji kepatutan dan kelayakan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Yoyok selanjutnya bergabung di PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI) sebagai Direktur Utama periode 2023-2027.
PEI merupakan Lembaga Pendanaan Efek pertama di Indonesia yang berperan mendanai hal-hal terkait dengan penerbitan, distribusi, dan semua transaksi keuangan yang dilakukan oleh Perusahaan Efek yang terdaftar sebagai Anggota Bursa.
Sejalan dengan PHEI, PEI secara mayoritas sahamnya juga dimiliki oleh BEI, KPEI dan KSEI, didirikan dengan tujuan meningkatkan likuiditas serta pertumbuhan Pasar Modal Indonesia.
Dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (12/5), pria kelahiran Yogyakarta dan memperoleh gelar Sarjana Hukum (1989) dan Magister Hukum Bisnis (2009) dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta itu, menyampaikan bahwa pengabdiannya kepada industri Pasar Modal Indonesia akan terus berlanjut dimanapun dia berada.
Profesional yang memiliki pengalaman selama lebih dari 30 tahun di Pasar Modal Indonesia tersebut juga mengatakan bahwa segala pencapaian serta kinerja PHEI dibawah kepengurusan dirinya merupakan kerja keras semua pihak di PHEI dengan disertai dukungan dari Pemegang Saham dan OJK.
Lebih lanjut, Yoyok menyampaikan terima kasih kepada seluruh Pemegang Saham PHEI serta kepada OJK atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepadanya dalam mengelola dan memimpin PHEI sejak tahun 2016. Yoyok yang pernah menjabat sebagai Komisaris Utama IBPA pada tahun 2008-2010 sebelum menahkodai PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia pada tahun 2013-2016 berharap, siapapun yang ditunjuk Pemegang Saham untuk menggantikannya sebagai Direktur Utama PHEI memiliki komitmen kuat dalam memajukan industri Pasar Modal di Indonesia.
Setelah Yoyok mundur, PHEI akan dipimpin oleh Djoko Saptono (Direktur PHEI) sampai dengan diangkatnya anggota Direksi pengganti Yoyok oleh Rapat Umum Pemegang Saham PHEI.
Mewakili seluruh karyawan PHEI, Djoko menyampaikan apresiasi kepada Yoyok atas teladan dan kepemimpinannya selama menjadi Direktur Utama PHEI. Djoko menambahkan bahwa dirinya berkomitmen untuk meneruskan dan menuntaskan program kerja yang telah disusun bersama Yoyok. Djoko juga menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan calon anggota Direksi yang nantinya akan ditunjuk oleh Pemegang Saham untuk bersama-sama mengelola dan memimpin PHEI.