STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengawasi perkembangan saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), saham PT Perma Plasindo Tbk (BINO), PT Atlas Resources Tbk (ARII), dan saham PT Petrosea Tbk (PTRO) karena bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Menurut Pande Made Kusuma Ari, Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, dalam pengumuman tertulis, Rabu (04/9/2024), keempat saham tersebut di atas diawasi secara ketat oleh BEI karena harganya mengalami peningkatan signifikan di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).
“Informasi ini kami sampaikan dalam rangka perlindungan bagi investor,” tulis Pande dalam pengumuman tertulisnya. Namun demikian, papar Pande, pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Pande mengemukakan, informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat (DNET) pada tanggal 23 Agustus 2024 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia perihal penandatanganan perjanjian gadai saham sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh entitas anak Perseroan.
Sementara informasi terakhir BINO pada 3 September 2024 perihal penjelasan atas permintaan penjelasan bursa. Sementara informasi terakhir ARII pada 12 Agustus 2024 perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek , serta informasi terakhir PTRO pada 3 September 2024 perihal penyampaian laporan keuangan interim auditan.
Terkait pergerakan harga yang tak wajar, Pande meminta investor memperhatikan jawaban manajemen DNET, BINO, ARII, dan PTRO atas permintaan konfirmasi BEI atas perkembangan harga keempat saham ini. Investor perlu mencermati saham perusahaan tercatat di atas dan keterbukaan informasi.
Pande berharap investor mengkaji kembali rencana corporate action keempat Perusahaan Tercatat di atas apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Investor juga perlu mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi atas saham DNET, BINO, ARII, dan PTRO. (konrad)