STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia terkoreksi tipis pada penutupan perdagangan Jumat (17/1/2025) waktu setempat atau Sabtu pagi (18/1/2025) WIB. Kendati begitu, harga komoditas ini tetap melanjutkan kenaikan untuk minggu ketiga berturut-turut. Tekanan kecil akibat penguatan dolar AS tidak cukup untuk menghentikan tren positif ini. Ketidakpastian kebijakan Presiden terpilih Donald Trump dan harapan pemotongan suku bunga terus mendukung harga emas yang stabil di atas US$2.700 per ounce.
Mengutip CNBC International, harga emas spot 0,4% menjadi US$2.701,03 per ounce. Kontrak emas berjangka AS turun 0,1% dan ditutup di US$2.748,70. Penurunan ini lebih dipandang sebagai aksi ambil untung dibandingkan tren negatif. “Penurunan hari ini tidak signifikan, lebih kepada aksi ambil untung. Mungkin ada sedikit tekanan karena dolar yang lebih kuat,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Pada Kamis, emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari sebulan, mendekati rekor sepanjang masa US$2.790,15 yang tercatat Oktober lalu. Harga emas naik sekitar 0,8% sepanjang minggu, menandai kenaikan mingguan ketiga setelah data inflasi inti AS yang lebih rendah dari perkiraan. Data ini memicu spekulasi Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih dari satu kali.
Pelaku pasar memperkirakan dua kali pemotongan suku bunga hingga akhir tahun. Gubernur Fed Christopher Waller memberi sinyal kemungkinan pemotongan lebih lanjut jika data ekonomi melemah.
Pelantikan Donald Trump pada 20 Januari mendatang menjadi perhatian utama pasar. Kebijakan tarif perdagangan yang lebih luas diprediksi akan memicu inflasi dan perang dagang, sehingga meningkatkan daya tarik emas sebagai aset perlindungan. “Ketidakpastian mengenai kebijakan Trump menjadi salah satu faktor yang mendukung harga emas,” tambah Meger.
Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian politik. Suku bunga yang lebih rendah juga menjadi faktor pendukung. “Ada banyak tanda tanya tentang kebijakan tarif dan dampaknya. Investor melihat emas sebagai cara melindungi diri dari risiko,” kata Nitesh Shah, strategi komoditas di WisdomTree.
Di sisi lain, harga perak turun 2% menjadi US$30,17 per ounce. Palladium naik 1% ke US$949,99, sementara platinum meningkat 0,9% menjadi US$940,28.