STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia Kembali merosot pada penutupan perdagangan Jumat (5/7/2024) waktu setempat atau Sabtu pagi (6/7/2024) WIB.
Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus menyusut 72 sen atau 0,86% menjadi US$83,16 per barel, di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September 2024, menciut 89 sen atau 1,02% mencapai US$86,54 per barel, di London ICE Futures Exchange.
Para analis pasar minyak memprediksi pasar akan semakin ketat pada kuartal ketiga. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan bahan bakar selama musim panas. Data inventori Amerika Serikat mengonfirmasi prediksi ini. Pasalnya, stok minyak mentah turun 12,2 juta barel dan stok bensin turun 2,2 juta barel minggu lalu.
Giovanni Staunovo, analis komoditas di UBS, mengatakan penurunan persediaan minyak disebabkan oleh permintaan yang kuat dan pertumbuhan pasokan yang terbatas. UBS memperkirakan permintaan minyak global akan tumbuh sebesar 1,5 juta barel per hari (bpd) tahun ini, di atas tingkat pertumbuhan jangka panjang sebesar 1,2 juta bpd. Bank ini juga memprediksi penurunan inventori yang lebih besar dalam beberapa minggu mendatang karena OPEC+ mempertahankan pemotongan produksi hingga September.
Staunovo menambahkan bahwa Brent kemungkinan akan mencapai US$90 per barel pada kuartal ini. JPMorgan juga memprediksi Brent akan menyentuh level US$90 per barel pada Agustus atau September mendatang.