STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi melemah terbatas pada perdagangan saham Kamis (21/12/2023). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“Hari ini, IHSG berpotensi bergerak melemah terbatas. Level support IHSG berada di 7.150-7.180 dan level resist IHSG berada di 7.240-7.250,” ujar Fanny.
Pada penutupan perdagangan Rabu (20/12/2023), IHSG berakhir menguat 31,821 poin atau naik 0,44% menjadi 7.219,667, dari penutupan Selasa (19/12) di posisi 7.187,846. Ini seiring naiknya harga saham 260 dari 765 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Rabu (2012). IHSG kemarin sempat melejit ke posisi tertinggi harian di 7.237,966. Investor asing mencatat net buy sebesar Rp 625 miliar. Adapun saham-saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, TLKM, BBRI, MDKA dan BREN.
Untuk perdagangan hari ini, kata Fanny, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:
1.TLKM: Spec Buy
Area beli di Rp 3960, cutloss jika break di bawah Rp 3940. Jika tidak break di bawah Rp 3940, potensi naik dengan area jual di Rp 4000- 4050 short term.
2.BREN: Buy if Break Rp 7575
Area jual di Rp 7700-7800 short term. Jika belum break di atas Rp 7575, area beli di Rp 7150-7300, cutloss di bawah Rp7150.
3.BBYB: Buy on Weakness
Area beli di 464, cutloss jika break di bawah Rp 452. Jika tidak break di bawah Rp 464, potensi naik dengan area jual di Rp 480- 494 short term.
4.NCKL: Spec Buy
Area beli di Rp 1030, cutloss jika break di bawah Rp 1010. Jika tidak break di bawah Rp 1010, potensi naik dengan area jual di Rp 1050- 1070 short term.
5.PTRO: Spec Buy
Area beli di Rp 5750, cutloss jika break di bawah Rp 5600. Jika tidak break di bawah Rp 5750, potensi naik dengan area jual di Rp 6000- 6150 short term.
6.CMRY: Spec Buy
Area beli di Rp 3900, cutloss jika break di bawah Rp 3880. Jika tidak break di bawah Rp 3900, potensi naik dengan area jual di Rp 3980- 4030 short term.