STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), berpotensi menguat pada perdagangan Senin (1/8/2022). Demikian hasil Analisa Edwin Sebayang, pengamat Pasar Modal, dalam risetnya di Jakarta, hari ini.
Menurut Edwin, ada beberapa faktor yang mendorong penguatan IHSG pada perdagangan hari Senin ini. Diantaranya adalah kembali cukup tajamnya penguatan Indeks di Wall Street. Itu seperti DJIA yang menguat +0.98% dan Nasdaq yang naik +1.8i%.
Penguatan IHSG awal pekan ini, demikian Edwin, juga lantaran kenaikan harga beberapa komoditas. Itu seperti oil yang menguat +1.95% dan gold melambung +0.77%. Selain itu, CPO naik tajam sebesar +8.99%, nikel meroket +9.25% dan timah melonjak sekitar +2.89%
Melambungnya harga beberapa komoditas ini, kata Edwin, terjadi di tengah kembali turunnya yield obligasi AS dan Indonesia. Surat utang kedua negara tersebut untuk tenor 10 tahun, masing-masing merosot ke level 2.658% dan 7.298%. Kabar baik
Lainnya, mata uang Garuda menguat terhadap dolar AS. Saat ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bertengger di level Rp14,800 per dolar AS alias kian menjauhi posisi Rp15,000 per dolar AS.
Pada perdagangan hari ini, Edwin memproyeksikan IHSG akan bergerak pada rentang antara 6,924 – 7,005.
Untuk itu, Edwin merekomendasikan ‘beli‛ saham INCO, AKRA, ASII, ITMG, BMRI, SMBR, PRDA, ISAT, SMGR, dan MAPI.