Jumat, Januari 17, 2025
30.6 C
Jakarta

Inflasi Year on Year Mei 2024 Tercatat 2,84%, Tertinggi di Provinsi Papua Tengah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Mei 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,84% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,37.

Menurut BPS, dalam keterangan resmi, Senin (03/6/2024), inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Tengah sebesar 5,39% dengan IHK sebesar 110,25 dan terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Sulawesi Barat sebesar 1,25% dengan IHK masing-masing sebesar 104,27 dan 105,46.

Sedangkan inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Nabire sebesar 7,58% dengan IHK sebesar 112,25 dan terendah terjadi di Kabupaten Majene sebesar 0,63% dengan IHK sebesar 105,87. Sementara deflasi y-on-y terjadi di Kabupaten Bangka Barat sebesar 0,09% dengan IHK sebesar 102,47.

Menurut BPS, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga. Ini ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,18%; kelompok pakaian dan alas kaki 1,10%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,54%; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,85%.

Selain itu, kelompok kesehatan sebesar 2,06%; kelompok transportasi sebesar 1,34%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,60%; kelompok pendidikan 1,71%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,51%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,99%.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16%.

Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Mei 2024 sebesar 0,03% dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Mei 2024 sebesar 1,16%. Tingkat inflasi y-on-y komponen inti Mei 2024 sebesar 1,93%, inflasi m-to-m sebesar 0,17%, dan inflasi y-to-d sebesar 1,04%. (yan)

Artikel Terkait

BI, Kinerja Industri Pengolahan Triwulan I 2025 Diperkirakan Tumbuh

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan...

Utang Luar Negeri Indonesia Sentuh US$424,1 Miliar di November 2024! Ini Rinciannya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tumbuh...

Gubernur BI Ungkap Alasan di Balik Penurunan Suku Bunga 25 BPS

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) resmi menurunkan suku...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini