Jumat, Mei 16, 2025
32.2 C
Jakarta

IPO 510 Juta Saham, Hassana Boga Sejahtera Incar Dana Rp61,20 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Sebanyak 510 juta saham PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) ditawarkan ke investor publik dalam Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO)  saham pada 26 – 31 Januari 2023. Jumlah penawaran tersebut sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor NAYZ setelah IPO saham.

Dalam prospektus rencana IPO saham yang diumumkan, Senin (02/1), Direksi NAYZ mengemukakan, penawaran awal saham Perseroan dimulai pada 02 hingga 11 Januari 2023. Harga perdana NAYZ antara Rp100-120 per saham. Dari IPO saham, calon emiten di bidang industri makanan bayi itu akan memperoleh tambahan modal maksimal Rp61,20 miliar.

Bersamaan dengan IPO saham, NAYZ juga menerbitkan 510 juta waran seri I. Setiap pemegang satu saham hasil PUP memperoleh satu waran, dimana setiap satu waran seri I berhak membeli satu saham NAYZ dengan harga pelaksanaan Rp125 per unit.

Menurut Direksi NAYZ, sebesar Rp34,21 miliar dana IPO saham untuk belanja modal dan sisanya Rp26,99 miliar untuk modal kerja NAYZ. Adapun dana dari pelaksanaan waran seri I seluruhnya untuk biaya operasional Perseroan.

Saham dan waran seri I NAYZ bernominal Rp10 per unit itu akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 02 Februari 2023. Diharapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan pernyataan efektif untuk PUP NAYZ pada 24 Januari 2023.

Penjualan bersih NAYZ mencapai Rp26,79 miliar per Oktober 2022, naik 28,12%, dari Rp20,91 miliar per Oktober 2021. Dari penjualan tersebut, NAYZ meraih laba di periode berjalan Rp614,70 juta per Oktober 2022, turun 67,97%, dari Rp1,92 miliar per Oktober 2021. Penurunan laba ini, disebabkan oleh kenaikan beban penjualan, beban umum dan administrasi serta beban keuangan Perseroan.

Sementara aset Perseroan turun 2,08%, dari Rp29,30 miliar pada 2021 menjadi Rp28,69 miliar per Oktober 2022. Total ekuitas naik 5,27%, dari Rp21,84 miliar pada 2021 menjadi Rp22,99 miliar per Oktober 2022. Sedangkan total liabilitas turun 23,73% menjadi Rp5,69 miliar per Oktober 2022, dari Rp7,46 miliar pada 2021.

Artikel Terkait

IHSG Sesi I Naik 0,31%  ke 7.062,166

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Direktur Utama dan Direktur LABA Kompak Mundur, Mengapa?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Green Power Group Tbk...

APEX Raih Kontrak Pengeboran Pertamina Hulu Mahakam Senilai US$25 Juta

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>