STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR), calon emiten bidang periklanan, aktivitas desain khusus film, video0, program TV, animasi dan komik dan aktivitas konsultasi manajemen lainnya berencana melakukan Penawaran Umum Perdana (PUP) atau Initial Public Offering (IPO) sebanyak 1,278 miliar saham baru pada 20-22 Februari 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut manajemen FUTR dalam prospektus yang diumumkan, Kamis (2/2), jumlah saham Perseroan yang ditawarkan itu mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor FUTR setelah PUP saham dengan nominal Rp100 per unit.
Harga saham FUTR yang ditawarkan kepada publik berada di rentang Rp100 sampai Rp120 per saham. Dana segar yang berpotensi diraup FUTR maksimal Rp153,36 miliar.
IPO ini didahului dengan penawaran awal (book building) pada 1-7 Februari 2023. Untuk PUP FUTR, PT Indo Capital Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Bersamaan dengan IPO saham, FUTR juga menerbitkan 1,022 miliar waran seri I. Setiap pemegang lima saham hasil PUP memperoleh empat waran seri I. Setiap pemegang satu waran seri I berhak membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp135 per unit.
Menurut manajemen FUTR, pihaknya akan menggunakan dana hasil IPO ini untuk dua keperluan. Pertama, sekitar 7% digunakan untuk pembelian perlengkapan teknologi berupa 500 unit laptop, 200 unit server dan 600 unit monitor guna menunjang aktivitas kegiatan ekosistem gudang kreatif. Kedua, sebesar 93% untuk modal kerja Perseroan.Sementara dana dari pelaksanaan waran seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.
Saham dan waran FUTR akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 24 Februari 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat menerbitkan pernyataan efektif untuk IPO FUTR pada 16 Februari 2023.
Per 31 Agustus 2022, FUTR mencatat pendapatan bersih Rp19,79 miliar, melonjak 2.143,76%, dari Rp881,55 juta per 31 Agustus 2021. Laba tahun berjalan FUTR sebesar Rp8,67 miliar per 31 Agustus 2022, melesat 2.503,60%, dari Rp333,43 juta per 31 Agustus 2021.
Sementara total aset FUTR melejit dari Rp1,71 miliar per 31 Desember 2021 menjadi Rp71,74 miliar per 31 Agustus 2022. Total aset FUTR per 31 Agustus 2022 ini berasal dari aset lancar dan aset tidak lancar masing-masing sebesar Rp26,26 miliar dan Rp44,47 miliar.