STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Sebanyak 800 juta saham PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) ditawarkan ke investor publik dalam Penawaran Umum Perdana (PUP) saham pada 30 Desember 2022 – 04 Januari 2023. Jumlah saham yang ditawarkan ini sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor BEER setelah PUP saham.
Penawaran awal saham calon emiten di bidang industri minuman beralkohol hasil destilasi, industri minuman beralkohol hasil fermentasi anggur dan hasil pertanian lainnya serta industri minuman beralkohol hasil fermentasi malt itu dimulai pada 16-22 Desember 2022.
Dalam prospektus rencana PUP saham yang diumumkan, Jumat (16/12), Direksi BEER mengemukakan, harga perdana BEER antara Rp200-220 per saham. Dari PUP saham, Perseroan akan memperoleh tambahan modal maksimal Rp176 miliar.
Menurut Direksi BEER, sebesar 5,25% (Rp9,253 miliar) dana PUP saham untuk belanja modal (capital expenditure/capex) berupa tanah dari pihak ketiga di Desa Jetis, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sebesar 6,11% (Rp10.747 miliar) untuk pembangunan fasilitas produksi. Sisanya 88,63% (Rp156 miliar) untuk modal kerja Perseroan.
Saham BEER bernominal Rp10 per unit itu akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Januari 2023. Diharapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan pernyataan efektif untuk PUP BEER pada 28 Desember 2022.
Penjualan bersih BEER per September 2022 mencapai Rp37,08 miliar, meningkat 68,39% dibandingkan Rp22,02 miliar pada periode sama 2021. Dari pendapatan tersebut, Perseroan berhasil membukukan laba periode berjalan sebesar Rp11,06 miliar (Rp3,46 per saham) per September 2022, tumbuh 60,06% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp6,91 miliar (Rp6,29 per saham).
Sementara total aset BEER naik 25,63%, dari Rp48,77 miliar pada 2021 menjadi Rp61,27 miliar per September 2022. Sedangkan total liabilitas BEER bertambah 10,23% menjadi Rp15,19 miliar per September 2022, dari Rp13,78 miliar pada 2021. Adapun jumlah ekuitas BEER tercatat Rp46,08 miliar per September 2022, meningkat 31,69%, dari Rp34,99 miliar pada 2021.
