STOCKWATCHNEWS.COM (JAKARTA) – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) baru saja menandatangani perjanjian dengan 23 bank yang akan berperan sebagai Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) dan Bank Pembayaran untuk periode 2024-2029. Penandatanganan perjanjian ini berlangsung di Main Hall, Bursa Efek Indonesia, Jumat (19/7).
KSEI menambahkan 8 bank baru ke dalam daftar Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran, menjadikannya total 23 bank. Kini, semua Bank Administrator RDN juga akan berfungsi sebagai Bank Pembayaran. Ini adalah langkah besar untuk meningkatkan kemudahan transaksi dan akses investor ke pasar modal Indonesia.
Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat, menjelaskan bahwa pemilihan bank dilakukan melalui proses seleksi yang ketat dan transparan. “Kami memilih bank yang telah menjadi peserta BI-RTGS dan BI-FAST. Fokus utama kami adalah mempermudah akses investor, mulai dari proses pembukaan rekening hingga transaksi,” ujar Samsul.
Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran KSEI Periode 2024-2029 | |||
1 | PT Allo Bank Indonesia Tbk | 13 | PT Bank Mega Tbk |
2 | PT Bank BCA Syariah | 14 | PT Bank MNC Internasional Tbk |
3 | PT Bank Capital Indonesia Tbk | 15 | PT Bank Multiarta Sentosa Tbk |
4 | PT Bank Central Asia Tbk | 16 | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk |
5 | PT Bank CIMB Niaga Tbk | 17 | PT Bank OCBC NISP Tbk |
6 | PT Bank DBS Indonesia | 18 | PT Bank Panin Tbk |
7 | PT Bank Digital BCA | 19 | PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk |
8 | PT Bank Ina Perdana Tbk | 20 | PT Bank Permata Tbk |
9 | PT Bank Jago Tbk | 21 | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk |
10 | PT Bank KB Bukopin Tbk | 22 | PT Bank Sinarmas Tbk |
11 | PT Bank Mandiri (Persero) Tbk | 23 | PT Bank Syariah Indonesia Tbk |
12 | PT Bank Maybank Indonesia Tbk |
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, menilai kerja sama ini sebagai langkah positif. “Kerja sama ini menunjukkan sinergi kuat antara industri pasar modal dan perbankan. Ini mendukung pengembangan dan pendalaman pasar serta meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” kata Inarno.
Inarno menambahkan bahwa pertumbuhan pasar modal, termasuk jumlah investor, tidak mungkin tercapai tanpa dukungan dari semua pemangku kepentingan, termasuk Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran.
Peran Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran sangat penting dalam pasar modal. Kerja sama ini dimulai pada tahun 2000 dengan 3 bank untuk mendukung sistem perdagangan scripless. Sejak saat itu, fungsinya terus berkembang, dan kini melibatkan 23 bank yang siap memberikan dukungan lebih besar.
Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran berperan dalam penempatan dana nasabah dan mendukung ekosistem pasar modal. Dengan adanya 23 bank baru ini, diharapkan akses investor ke pasar modal semakin mudah dan efisien. KSEI berharap kerja sama ini akan memperkuat pasar modal Indonesia dan membawa manfaat besar bagi seluruh pihak terkait.
Selain Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, acara ini dihadiri oleh pimpinan Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran. Selain itu, turut hadir Direksi dan Komisaris dari Self-Regulatory Organization, seperti PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan KSEI.