STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membukukan laba Rp12,41 miliar pada semester I 2023, tumbuh 21,3% jika dibandingkan Rp10,23 miliar pada periode sama 2022.
Menurut laporan keuangan per Juni 2023 yang dipublikasikan Selasa (1/8), pendapatan bersih ADHI mencapai Rp6,35 triliun pada semester I 2023, naik 0,44% dari Rp6,32 triliun pada semester I 2022. Sebesar Rp5,19 triliun (81,79%) pendapatan ADHI selama enam bulan pertama 2023 dari jasa teknik dan konstruksi, Rp454 miliar (7,15%), dari manufaktur, Rp398 miliar (6,27%), dan Rp303,5 miliar (4,77%) dari property dan pelayanan.
Beban pokok pendapatan (BPP) ADHI juga naik sebesar 1,32% jadi Rp5,7 triliun pada Januari-Juni 2023, dari Rp5,6 triliun pada periode sama 2022. Hal ini mengakibatkan, laba kotor emiten badan usaha milik Negara (BUMN) bidang konstruksi beraset Rp39,34 triliun per Juni 2023 itu turun 6,57% jadi Rp653,32 miliar pada Januari-Juni 2023, dibanding Rp699,34 miliar pada Januari-Juni 2022.
Hingga pukul 11.13 WIB perdagangan sesi pertama di BEI, Selasa (1/8) saham ADHI tercatat Rp460, turun Rp16 dibanding Senin (31/7) Rp476. Pada periode 30 Desember 2022 hingga 31 Juli 2023, harga saham ADHI turun 11,02%.