STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) sebanyak 5,791 miliar saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (THMETD) pada Maret 2023.
Dari PUT saham bernominal Rp100 tersebut, emiten infrastruktur energi dan sumber daya terintegrasi itu, berpeluang mendapat tambahan modal sebesar Rp579,18 miliar.
Dana PUT tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan untuk investasi dan modal kerja Perseroan.
Direksi BIPI dalam prospektus rencana penawaran umum terbatas (PUT) yang diumumkan, Rabu (18/1) menyebutkan, rencana PUT ini terlebih dahulu akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham perseroan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BIPI pada 23 Februari 2023.
Per september 2022, BIPI membukukan pendapatan sebesar US$34,98 juta, turun 20,96% dari US$44,25 juta per September 2021. Dari pendaptan di atas, emiten infrastruktur energi beraset US$1,137 miliar per September 2022 itu melaba US$24,46 juta, tumbuh 31,75% jika dibandingkan US$18,56 juta.