STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) membukukan laba Rp1,47 triliun (Rp127 per saham) pada semester I 2024, melesat 1.705% jika dibandingkan Rp81,97 miliar (Rp7 per saham) pada periode sama 2023.
Lonjakan laba emiten pakan ternak tersebut, seperti tergambar dalam laporan keuangan per Juni 2024 yang diumumkan Kamis (01/8/2024), didukung antara lain oleh penjualan bersih JPFA yang meningkat 14,45% menjadi Rp27,64 triliun pada semester I 2024 dari Rp24,15 triliun pada semester I 2023.
Penjualan JPFA semester I 2024 didominasi oleh peternakan komersial yakni sebesar Rp11,61 triliun (42,01%, disusul pakan ternak Rp7,4 triliun (26,77%), pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen Rp4,17 triliun (15,11%), budidaya perairan Rp2,27 triliun (8,22%) dan lainnya sebesar Rp2,6 triliun.
Kenaikan penjualan disertai peningkatan beban pokok penjualan JPFA sebesar 7,18% menjadi Rp22,29 triliun pada semester I 2024, dari Rp20,79 triliun semester I 2023. Namun, laba kotor JPFA tumbuh 59,49% jadi Rp5,35 triliun pada semester I 2024 dibandingkan Rp3,35 triliun pada periode sama 2023.
Di sisi lain, beban penjualan dan pemasaran JPFA turun 3,02%, dari Rp1,06 triliun semester I 2023, menjadi Rp1,02 triliun pada semester I 2024. Beban umum dan administrasi naik 3,97% menjadi Rp1,67 triliun dari Rp1,61 triliun. Adapun beban lainnya meningkat 80,78% jadi Rp170,9 miliar dari Rp94,53 miliar.
Laba usaha emiten agro-pangan yang memproduksi pakan ternak, peternakan unggas, produksi komersial ayam pedaging, ikan, udang, daging sapi, dan produk makanan olahan beraset Rp36,10 triliun per Juni 2024 itu melonjak 295,88% jadi Rp2,59 triliun pada semester I 2024 dari Rp656 miliar semester I 2023. (konrad)