Senin, Maret 17, 2025
25.9 C
Jakarta

Melesat 59,98%, Sawit Sumbermas Cetak Laba Rp819,53 Miliar pada 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Emiten  perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan kelapa sawit,  PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp819,53 miliar (Rp86,04 per saham) pada 2024, melesat 59,98% jika dibandingkan Rp512,25 miliar (Rp53,78 per saham) pada 2023.

Pertumbuhan laba tersebut, menurut laporan keuangan Desember 2024 yang diumumkan Rabu, (12/3/2025), didukung antara lain oleh keberhasilan manajemen SSMS menekan turun beban pokok penjualan sebesar 8,37%, menjadi Rp7,24 triliun pada 2024, dari Rp7,90 triliun pada tahun 2023.

Selain itu, juga ditopang oleh penurunan beban keuangan Perseroan sebesar 9,95%, dari Rp678,73 miliar pada 2023 menjadi Rp611,18 miliar tahun 2024.

Di samping itu, lonjakan laba SSMS juga ditopang oleh keuntungan atas nilai wajar aset biologis yang melambung 383% menjadi Rp208,75 miliar pada 2024, dari Rp43,46 miliar tahun 2023.  Adapun aset biologis ini terkait dengan hasil pertanian produktif atau Tandan Buah Segar (TBS) yang dinyatakan dengan nilai wajar.

Nilai wajar aset biologis ini diperkirakan dengan mengacu pada jumlah panen yang diproyeksikan dan harga pasar TBS pada tanggal pelaporan, setelah dikurangi biaya transportasi, panen, dan perkiraan biaya untuk menjual.

Perseroan juga mencatat pendapatan lain-lain bersih sebesar Rp127,02 miliar pada 2024, melonjak 182% dari Rp45,21 miliar pada tahun 2023.

Kendati laba tumbuh, pendapatan bersih SSMS tahun 2024 turun 1,69% menjadi Rp10,52 triliun pada 2024, dari Rp10,70 triliun tahun 2023. Penurunan pendapatan terbesar dari penjualan minyak kelapa sawit, palm olein, tandan buah segar, asam lemak destilat, Refine, Bleched and Deodorized Refine, Bleched and Deodorized Palm oil (RBDPO) dan inti sawit ke pihak berelasi yang anjlok 36,37% menjadi Rp6,36 triliun, dibandingkan Rp10,07 triliun pada tahun 2024.

SSMS memiliki total aset sebesar Rp11,76 triliun per Desember 2024, turun 0,38% dari Rp11,81 triliun per Desember 2023. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas, Perseroan, masing-masing sebesar Rp8,87 triliun dan Rp2,89 triliun. (konrad)

Artikel Terkait

Dolar AS Melemah Terhadap Euro, Tapi Menguat Lawan Yen dan Franc

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap...

SeaBank, Bank Jago, atau Bank Neo? Ini Bank Digital yang Paling Dipilih Orang Indonesia!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Ipsos, perusahaan riset pasar global, melakukan...

Rugi Rp7,38 Triliun Tahun Lalu, Ini Jurus KB Bank Biar Balik Untung di 2025!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini