STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi rawan profit taking, dari closing di 5 day ma & candle dark cloud cover, pada perdagangan Kamis (13/4/2023).
IHSG berada dalam trend trend bearish, selama di bawah 6.815. IHSG closing di bawah 5 day MA (6.798) & di bawah 6.911 (200 day MA). Demikian dikemukakan oleh Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
Andri mengatakan, indikator MACD netral, Stochastic overbought, candle dark cloud cover. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.752 DONE/6.641. Jika closed di atas 6.815, peluang menuju 6.924/6.961. Range breakout berada di 6.735 – 6.868.
“Level resistance berada 6.829/6.867/6.883/6.918 dengan support 6.775/6.752/6.730/6.694 perkiraan range di 6.750 – 6.840,” terang Andri.
Kemarin (12/4) bursa di kawasan regional Asia Pasifik membukukan pergerakan yang beragam menanti rilis data inflasi AS yang akan menentukan langkah Federal Reserve selanjutnya dalam siklus pengetatannya. Di antara bursa yang mencatat kenaikan cukup signifikan adalah Nikkei dan bursa Australia (S&P/ASX 200 dan All Ordinaries), sementara Hang Seng dan STI terkoreksi. Indonesia melaporkan pertumbuhan penjualan retail sebesar 0,6% YoY pada Februari 2023, jauh meningkat dibandingkan bulan sebelumnya (-0,6% YoY).
Dari Amerika Serikat (AS), kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,11%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi sebesar 0,41%, bahkan indeks Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 0,85%. AS melaporkan inflasi sebesar 5% YoY pada Maret 2023, di bawah ekspektasi. Koreksi indeks terkait dengan kekhawatiran investor terhadap resesi setelah rilis data infasi yang lebih rendah dari perkiraan. Risalah the Fed menunjukkan para pejabat khawatir ekonomi dapat mengarah ke resesi ringan akhir tahun ini menyusul krisis perbankan AS.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (13/4):
1. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Resist: 36.650/37.575/38.500/39.650
Support: 34.850/33.625/32.900/31.700
Rekomendasi: BUY 32.900-33.600 target 36.650/37.550 stop loss below 31.700
2. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Resist: 1.400/1.465/1.505/1.545
Support: 1.325/1.290/1.245/1.180
Rekomendasi: BUY 1.340-1.370 target 1.400/1.465 stop loss di bawah 1.320
3. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Resist: 1.055/1.075/1.115/1.175
Support: 1.010/985/955/915
Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target 1.075/1.110 stop loss di bawah 985
4. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Resist: 6.575/6.650/6.800/7.000
Support: 6.375/6.250/6.125/5.925
Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target 6.650/6.800 stop loss di bawah 6.300
5. PT Astra International Tbk (ASII)
Resist : 6.350/6.450/6.600/6.950
Support: 6.200/6.150/5.950/5.650
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target 6.350/6.400 stop loss di bawah 5.650
6. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Resist: 545/560/585/620
Support: 2520/500/472/438
Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target 570/585 stop loss di bawah 500
