STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bergerak beragam pada akhir perdagangan Jumat sore (21/2/2025) waktu setempat. Indeks Hang Seng Hong Kong menjadi sorotan. Indeks ini melonjak 3,76% dan mencapai level tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Mengutip CNBC International, saham teknologi di Hong Kong juga melesat. Indeks Hang Seng Tech naik 6,15%. Saham Alibaba jadi bintang utama dengan lonjakan 14,7%, setelah melaporkan lonjakan laba pada kuartal Desember, didorong oleh pertumbuhan di divisi Cloud Intelligence dan e-commerce.
Di China, indeks CSI 300 naik 1,26% dan ditutup di level 3.978,44. Sementara itu, indeks Shanghai Composite menguat 0,85% ke 3.379,11.
Dari Jepang, indeks Nikkei 225 naik tipis 0,26% ke 38.776,94, sementara Topix stagnan di 2.736,53. Inflasi Jepang di Januari naik 4%, tertinggi sejak awal 2023. Inflasi inti, yang tidak memasukkan harga makanan segar, mencapai 3,2%, melebihi perkiraan analis sebesar 3,1%.
Di Korea Selatan, indeks Kospi nyaris tak bergerak dan ditutup di 2.654,58. Indeks Kosdaq yang berisi saham-saham berkapitalisasi kecil naik 0,83 poin ke 774,65.
Sementara itu, pasar saham Australia justru melemah. Indeks S&P/ASX 200 turun 0,32% dan berakhir di 8.296,2.
Investor global juga mencermati pergerakan yen Jepang yang menguat ke level tertinggi dalam lebih dari dua bulan terakhir. Mata uang tersebut sempat menyentuh 150,52 per US$ pada Kamis dan saat ini diperdagangkan di 150,22 per US$.
Dari Amerika Serikat, pasar saham ditutup melemah setelah S&P 500