Rabu, Januari 22, 2025
30.1 C
Jakarta

Pasca Merger, Pelindo Cetak Laba Rp3,2 Triliun pada 2021

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pasca merger Oktober 2021, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berhasil membukukan laba  sebesar Rp3,2 triliun, naik dibandingkan perolehan tahun 2020, yang mencapai Rp3 Triliun.

Nilai laba bersih tersebut turut menyumbang peningkatan laba BUMN tahun 2021 yang mencapai total Rp126 triliun. Ini meningkat sebesar 869% dari laba tahun 2020 sebagaimana telah disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Dengar Pendapat dengan DPR (7/6/22).

Pada 2021, Pelindo mencetak pendapatan usaha senilai Rp28,8 triliun, melonjak dibandingkan sebesar Rp26,6 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, Pelindo juga memberikan kontribusi pada negara melalui setoran dividen, PNBP, Konsesi, PPH, PPN dan PBB dengan nilai total Rp4,7 triliun pada tahun buku 2021.

“Salah satu fokus utama Pelindo pasca merger adalah transformasi operasional pada kluster petikemas melalui standardisasi dan sistemisasi pelabuhan,” lanjut Ali, Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, akhir pekan lalu.

Menurut Ali, selama hampir delapan bulan pasca merger, ada peningkatan kinerja dan produktivitas di sejumlah pelabuhan. Peningkatan produktivitas bongkar muat diukur dengan parameter boks per kapal per jam (BSH) dan pengurangan port stay atau waktu sandar kapal di pelabuhan yang diukur dengan jumlah hari.

Di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan, jumlah bongkar muat naik lebih dari dua kali lipat dari 20 boks per kapal per jam menjadi 45 boks per kapal per jam. Kecepatan bongkar muat itu membuat waktu sandar kapal dapat berkurang menjadi setengahnya, dari dua hari menjadi hanya satu hari.

TPK Belawan

Peningkatan kinerja yang sama terjadi di TPK Makassar. Kecepatan bongkar muat dari 20 BSH menjadi 42 BSH dan waktu sandar juga bisa berkurang dari 2 hari menjadi 1 hari. Sejalan dengan TPK Makassar, Terminal Makassar New Port juga mengalami peningkatan kecepatan bongkar muat dari 20 BSH menjadi 39 BSH dengan standar waktu sandar yang berkurang dari 2 menjadi 1 hari.

Peningkatan kinerja terbaik ada di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Ambon. Peningkatan jumlah bongkar muat naik hampir tiga kali lipat, dari 12 boks per kapal per jam menjadi 35 boks.

“Dampaknya, jumlah waktu sandar dapat terpangkas dari tiga hari menjadi satu hari,” ujar Ali.

Terminal Petikemas Makassar

Bagi Pelindo, makin pendeknya waktu sandar dan kecepatan bongkar muat membuat biaya operasional makin efisien yang tergambar dalam kinerja Triwulan I 2022, dengan nilai laba bersih mencapai Rp670 Milyarmeningkat 46% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Artikel Terkait

Mandiri Group Ungkap Dampak Trump 2.0 bagi Investasi dan Pasar Saham Indonesia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden...

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Akhir 2024 Naik, Awal 2025 Diprediksi Tetap Kuat!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penyaluran kredit baru di triwulan IV...

Triwulan I 2025, Kegiatan Dunia Usaha Diperkirakan Tetap Tumbuh

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini