STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Emiten alat berat Grup Hitachi, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 30 September 2024.
Menurut laporan keuangan HEXA, dikutip dari laman BEI, Senin (04/11/2024), sepanjang kuartal I (Juli-September) yang berakhir pada 30 September 2024, HEXA mencetak pendapatan bersih sebesar US$228,96 juta. Pendapatan tersebut turun 27,73% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 sebesar US$316,81 juta.
Penurunan penjualan tersebut dipicu utamanya dari penjualan alat berat kepada pihak ketiga, yang berkontribusi sebesar US$129,43 juta. Angka itu turun 18,53% dibandingkan dengan penjualan akumulasi di periode yang sama tahun 2023 sebesar US$158,87 juta. Sementara itu, segmen penyewaan alat berat kepada pihak ketiga tercatat naik 28,19% menjadi US$7,14 juta dari sebelumnya hanya US$5,57 juta.
Penjualan suku cadang ke pihak ketiga turun 15,66% dari US$64,24 juta menjadi US$54,18 juta. Pendapatan jasa pemeliharaan dan perbaikan kepada pihak ketiga juga turun 18,23% dari US$33,79 juta menjadi US$27,63 juta.
Berikut, penjualan suku cadang ke pihak berelasi melejit dari US$28.405 menjadi US$590.936. Pendapatan jasa pemeliharaan dan perbaikan dengan pihak berelasi meningkat dari US$5,99 juta menjadi US$9,95 juta per September 2024.
Di tengah penurunan penghasilan tersebut, beban pokok penghasilan HEXA juga tercatat turun 27% dari US$245,02 juta menjadi US$178,87 juta. Beban penjualan juga mengalami penurunan 14,25% dari US$15,44 juta menjadi US$13,24 juta. Kendati begitu, laba usaha HEXA terpangkas 59% dari US$42,34 juta menjadi US$17,35 juta.
HEXA membukuka laba tahun berjalan sebesar US$11,02 juta (US$0,013 per saham) per September 2024. Hasil ini turun 64,35% dari US$30,91 juta (US$0,017 per saham) per September 2023.