STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) mengalami perlambatan kinerja selama periode Januari hingga September 2022. Penurunan itu terlihat dari laba bersih tahun berjalan yang dibukukan BACA sebesar Rp18,08 miliar (Rp2,55 per saham) per September 2022. Laba bersih BACA ini turun 13,70%, dari Rp20,95 miliar (Rp2,96 per saham) per September 2021.
Menurut laporan keuangan yang diumumkan, Rabu (12/10), BACA memiliki beban bunga bersih senilai Rp211,37 miliar per September 2022, turun 44,24%, dari Rp379,09 miliar per September 2021.
Pendapatan bunga BACA mengalami penurunan sebesar 33,10%, dari Rp658,46 miliar per September 2021 menjadi Rp440,48 miliar per September 2022. Seiring pendapatan bunga, beban bunga BACA juga turun 37,13% menjadi Rp651,86 miliar per September 2022. Meski begitu, BACA mencatat beban bunga bersih sebesar Rp211,37 miliar per September 2022.
Sementara itu, kredit BACA meningkat. Kredit yang diberikan BACA naik 29%, dari Rp2,31 triliun per 31 Desember 2021 menjadi Rp2,98 triliun per September 2022. Di tengah kenaikan kredit, secara total aset yang dimiliki BACA turun 9,40%, dari Rp22,33 triliun menjadi Rp20,23 triliun per September 2022.
Dari sisi liabilitas, Dana Pihak Ketiga (DPK) BACA turun 17,74%, dari Rp18,71 triliun menjadi Rp15,39 triliun. Kemudian, dari sisi rasio Return on Asset (ROA) BACA turun menjadi 0,14% dari 0,16%. Sama halnya dengan Return on Equity (ROE) BACA yang susut menjadi 1,20% dari 1,87%. Adapun net interest margin (NIM) BACA tercatat -2,34%, turun dari -4,29%, sementara Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) naik menjadi 99%, dari 98,66%.