Jumat, Februari 7, 2025
25.9 C
Jakarta

Prabowo Mau Bangun 3 Juta Rumah per Tahun, BTN Siap All Out Sukseskan Program Ini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024-2029, pada Minggu (20/10/2024.

Salah satu program andalan pemerintahan Prabowo – Gibran adalah pembangunan tiga juta rumah per tahun. Dengan dana ratusan triliun yang siap digulirkan, proyek ini diharapkan bisa menggerakkan sektor riil dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Inisiatif ini juga memberikan harapan bagi masyarakat untuk memiliki rumah yang layak.

Dalam peta jalan yang dirancang oleh tim satgas perumahan, sebanyak 3 juta rumah akan dibangun setiap tahun. Rinciannya, 1 juta unit akan diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan, sementara 2 juta unit lainnya akan dibangun di pedesaan.

“Program prioritas Pak Prabowo adalah pengentasan kemiskinan. Salah satu instrumen yang digunakan adalah sektor perumahan. Proyek ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan perputaran uang di daerah,” kata Bonny Z. Minang, anggota tim satgas perumahan yang dipimpin oleh Hashim Djojohadikusumo, di Jakarta, dikutip Senin (21/10/2024).

Seberapa besar potensi dana yang akan mengalir? Menurut kajian internal Bank BTN, rumah subsidi di perkotaan diperkirakan memiliki nilai jual rata-rata Rp200 juta, sedangkan rumah di pedesaan berkisar antara Rp75 juta hingga Rp100 juta. Jika program ini dapat berjalan maksimal, volume transaksi dapat mencapai sekitar Rp400 triliun per tahun. Ini merupakan angka minimal, mengingat harga jual hunian bervariasi di tiap daerah.

Dana sebesar itu akan mengalir kepada pengembang, khususnya pengembang kelas menengah kecil yang fokus pada pembangunan hunian layak di pedesaan. Tim Satgas menegaskan bahwa pembangunan rumah subsidi akan diserahkan kepada pengembang lokal, bukan konglomerat, untuk memastikan pemerataan dan meningkatkan aliran modal ke daerah.

Pembangunan hunian layak di perkotaan maupun pedesaan diharapkan menjadi penggerak ekonomi setempat. Menurut analisis tim BTN, proyek ini bisa memberikan dampak positif bagi 183 sub-sektor usaha lainnya, mulai dari produsen semen hingga pelaku UMKM yang mendukung kebutuhan proyek.

Jika Menteri Perumahan yang ditunjuk oleh Presiden Prabowo dapat bertindak cepat, target pertumbuhan ekonomi 8% dapat didukung signifikan oleh sektor properti dan ekosistemnya. Namun, Bonny menekankan pentingnya dukungan dari sektor perbankan dan pelaku usaha lainnya. Proyek ini membutuhkan modal kerja untuk pengadaan rumah dan pembiayaan rumah subsidi bagi konsumen.

Direktur Utama BTN, Nixon L.P Napitupulu, menyatakan kesiapan perusahaan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah. BTN memiliki pengalaman mendukung Program Sejuta Rumah selama lima tahun pemerintahan sebelumnya dan menguasai lebih dari 80% pangsa pasar KPR subsidi, dengan 300.000-400.000 unit per tahun.

Dari segi pendanaan, BTN berkomitmen mencari sumber dana baik dari dalam maupun luar negeri, termasuk melalui sekuritisasi aset KPR. “BTN siap mendukung pembangunan dengan memberikan kredit konstruksi kepada developer, baik untuk rumah tapak maupun rumah vertikal. Kami sudah memiliki pengalaman dalam hal ini,” ujar Nixon.

Skema subsidi KPR yang diusulkan BTN untuk pemerintah baru terdiri dari tiga jenis: Subsidi Angsuran, Subsidi Selisih Bunga, dan Premi Asuransi. Semua sumber dana berasal dari belanja Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) dari pemerintah pusat, daerah, serta sumber lainnya.

Subsidi Angsuran ditujukan untuk masyarakat miskin atau pra-sejahtera dengan penghasilan hingga Rp3,1 juta. Subsidi Selisih Bunga ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang berpenghasilan antara Rp3,1 juta hingga Rp8 juta. Sementara itu, Subsidi Premi Asuransi menyasar masyarakat berpenghasilan tanggung (MBT) yang memiliki penghasilan di atas Rp8 juta. “Saat ini, skema mana yang akan diterapkan masih dalam diskusi antara BTN dan Satgas Perumahan,” tambahnya.

Artikel Terkait

Inovasi Synthetic Graphite, MIND ID Kolaborasi dengan CATL! PTBA Memulainya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND...

Perkuat Green Banking, BNI Pacu Pertumbuhan Pembiayaan Berkelanjutan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk...

RUPSLB Soho Global Health Setujui Pergantian Direksi Perusahaan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini