STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau PT Antam berkomitmen untuk mencapai zero fatality pada tahun 2025. Langkah ini juga merupakan upaya ANTM untuk mempertahankan pencapaian nihil kecelakaan kerja (zero fatality) yang telah diraih selama empat tahun berturut-turut.
Direktur Operasi dan Produksi ANTM Hartono, dalam keterangan tertulis Rabu, (15/1/2025) mengatakan, penetapan target penerapan K3 optimal di perusahaan tidak hanya untuk mencapai zero fatality. Antam juga menargetkan zero penyakit akibat kerja (PAK) dan kejadian akibat penyakit tenaga kerja (KAPTK).
“Sebagaimana capaian kami di tahun 2024 dengan zero fatality, zero PAK, dan zero KAPTK, tahun ini ANTM terus meningkatkan implementasi K3 melalui program Antam Safety Resillent. Program ini menjadi fondasi utama seluruh kegiatan operasional, baik bagi karyawan maupun mitra kerja kami,” katanya.
Menurut Hartono, ANTM meninjau ulang kebijakan keselamatan pertambangan, menjalankan kampanye K3, serta melakukan pengujian keselamatan operasional. Pada kesempatan ini, ANTM juga memberikan penghargaan kepada individu yang berkontribusi besar dalam pelaksanaan K3 di perusahaan.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, lanjut Hartono, Antam memanfaatkan aplikasi berbasis digital, Supersafe untuk mendukung pelaporan data kondisi tidak aman (TTA). Aplikasi ini juga berfungsi sebagai platform sosialisasi terkait peraturan dan berita terbaru mengenai kesehatan, keselamatan, dan lingkungan (HSE).
“Pemanfaan teknologi tidak hanya meningkatkan efektivitas operasional tetapi juga memastikan pengawasan keselamatan yang lebih ketat,” ujarnya.
Selain keselamatan kerja, ANTM juga memprioritaskan kesehatan karyawan. Program tahunan seperti medical chek-up rutin dilaksanakan, termasuk mitigasi risiko medis untuk pegawai dengan kondisi kesehatan tertentu. Menurut Hartono, pegawai adalah aset utama Perusahaan. Oleh sebab itu, ANTM terus berupaya memberikan perawatan kesehatan yang optimal agar mereka dapat bekerja secara produktif dan aman.
”Dengan komitmen ini, ANTM berharap dapat menjadi pelopor penerapan K3 di industri pertambangan nasional,” ujarnya. (konrad)