STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (22/9/2022). RUPST Tahun Buku 2021 ini dipimpin langsung oleh Aldo Henry Artoko, Direktur Utama ARKO.
Aldo mengemukakan, RUPST membahas enam keputusan, yaitu Perubahan Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Persetujuan Laporan Tahunan 2021, termasuk Pengesahan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, serta Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2021. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2021. Penetapan Gaji dan Tunjangan Direksi Perseroan serta Gaji atau Honorarium dan Tunjangan Dewan Komisaris Perseroan untuk Masa Jabatan 2022-2023. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Melakukan Audit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2022. Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
Menurut Aldo, RUPST hari kemarin menyetujui pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi baru, yaitu, Iwan Hadiantoro (54) sebagai Dewan Komisaris Baru. Iwan hingga kini menjadi Direktur di PT United Tractors Tbk (UNTR) dan beberapa anak perusahaan UNTR. Sebelum di UNTR dia pernah menduduki posisi Chief of Group Treasury and Investor Relation PT Astra International (ASII) dan Direktur dan CFO PT GE Finance Indonesia.
Hasil RUPST juga mengangkat Nicko Widjaja (48) sebagai Komisaris Independen Baru. Nicko mempunyai pengalaman yang sangat luas dari sisi finance, entrepreneurship, maupun tech industry. Nicko sekarang menduduki posisi CEO dari BRI Ventures, Honorary Board AMVESINDO dan Komisaris Linkaja. “Bapak Nicko diyakini bisa memberikan sudut pandang yang kreatif dan out of the box untuk rencana rencana pengembangan bisnis ARKO kedepannya”.
Satu nama baru yang diangkat sebagai direktur adalah Boy Gemino Kalauserang (49). Dengan latar belakang hukum dari Universitas Gadjah Mada, Boy mulai berkarir di UNTR dari tahun 1996. Saat ini ia memegang jabatan Group Legal Advisor Pamapersada Nusantara Group, Presiden Direktur PT Unitra Nusantara Persada, Direktur PT Bhumi Jati Power, Direktur PT Energia Prima Nusantara, Direktur pada PT Unitra Persada Energia. Semenjak berkarir di UNTR group, Boy sudah mengumpulkan pengalaman yang sangat luas pada industri yang berbeda beda dan siap untuk berkontribusi untuk perkembangan ARKO di masa masa kedepan.
“Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang baru disetujui dalam RUPST ini memiliki keahlian yang berbeda beda dan expert pada bidangnya masing-masing. Ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk berkembang secara agresif dan juga dengan cara yang kreatif,” katanya.
Selain itu, Para pemegang saham Perseroan menyetujui untuk tidak membagikan dividen Tahun Buku 2021. “Kami mendapatkan persetujuan dalam RUPST untuk tidak mengeluarkan dividen dari laba, melainkan laba yang kami peroleh menjadi laba ditahan. Laba ditahan itu kami gunakan untuk ekspansi bisnis Perseroan di tahun depan,” katanya.
“Selain dari beberapa proyek-proyek mini hidro yang sudah dimiliki perseroan untuk di kembangkan di tahun tahun kedepan, ARKO juga sedang membidik proyek2 hidro dengan skala besar 25-50 MW per proyek yang diharapkan bisa segera memberikan kontribusi kepada bauran energi bersih di tanah air sekaligus bisa membantu menekan angka subsidi energi dan subsidi kelistrikan” tutup Aldo