STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) berhasil meraih laba Rp75,44 juta Rp3,22 per saham) pada semester I 2022. Emiten beraset Rp63,12 miliar per 30 Juni 2022 itu merugi Rp221,05 juta (Rp0,9 per saham) pada semester I 2021.
Menurut laporan keuangan yang diumumkan, Jumat (23/9), pendapatan bersih Perseroan naik 33,81%, dari Rp4,20 miliar per Juni 2021 menjadi Rp5,62 miliar per Juni 2022. Laba kotor tumbuh 35,65% menjadi Rp3,31 miliar dari Rp2,44 miliar, kendati beban pokok meningkat 31,25% menjadi Rp2,31 miliar per juni 2022.
Di tengah kenaikan pendapatan, total beban usaha GPSO meningkat 32,44%, dari Rp2,62 miliar per Juni 2021 menjadi Rp3,47 miliar per Juni 2022. Akibatnya, emiten di bidang perdagangan besar mesin, peralatan, dan perlengkapan lainnya ini menderita rugi usaha sebesar Rp166,15 juta per Juni 2022, turun 5%, dari Rp174,99 juta per Juni 2021.
Meski begitu, pendapatan lain-lain bersih GPSO meningkat sebesar 205,16%, dari Rp134,71 juta menjadi Rp411,08 juta per Juni 2022. Inilah yang menyebabkan GPSO meraih laba sebelum pajak Rp75,44 juta per Juni 2022. Pada periode sama 2021, Perseroan mengalami rugi sebelum pajak Rp221,05 juta.