STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menawarkan obligasi I tahun 2023 senilai Rp500 miliar pada 27-28 Februari 2023. Penawaran awal obligasi TOBA dimulai pada 30 Januari 2023 – 13 Februari 2023.
Direksi TOBA dalam prospektus rencana penawaran umum obligasi yang diumumkan, Senin (30/1), mengemukakan, obligasi TOBA terdiri atas seri A dan B dengan tenor masing-masing tiga dan lima tahun.
Menurut Direksi TOBA, dana dari penawaran umum obligasi, setelah dikurangi biaya emisi, antara lain untuk pembayaran lebih awal sebagian kewajiban pokok Perseroan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari BMRI sebesar US$120 juta dengan tingkat bunga 4% + Libor per tahun. Adapun jangka waktu lima tahun dan jatuh tempo pada 30 Juni 2026. Saldo pinjaman saat ini, tidak termasuk bunga mencapai US$41 juta.
Obligasi TOBA ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Maret 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menerbitkan pernyataan efektif untuk obligasi TOBA ini pada 23 Februari 2023.
Penjamin pelaksana emisi obligasi TOBA adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas serta PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat.
TOBA merupakan emiten di bidang pertambangan batubara, perkebunan kelapa sawit dan sedang mengembangkan usahanya sebagai produsen pembangkit listrik mandiri, serta investasi di energi terbarukan dan perdagangan besar dan eceran kendaraan melalui anak usaha.