STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street mencetak keuntungan signifikan pada penutupan perdagangan Kamis (21/12/2023) waktu setempat atau Jumat pagi (22/12/2023) WIB. Melonjaknya akhir transaksi ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) itu, dipicu oleh melesatnya data ekonomi terbaru Negeri Paman Sam tersebut.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup melonjak 322,35 poin atau 0,87%, mencapai 37.404,35, poin. Demikian pula dengan indeks S&P 500 (SPX) berakhir menguat 48,4 poin atau 1,03%, menjadi 4.746,75 poin. Adapun Indeks komposit Nasdaq (IXIC), 185,92 poin atau 1,26%, menjadi 14.963,87 poin.
Data terkini menunjukkan pertumbuhan GDP AS yang lebih kuat dari perkiraan pada kuartal ketiga. Ini disertai dengan kebijakan pasar tenaga kerja yang mulai melonggar. Hal ini memberikan dukungan bagi Federal Reserve (The Fed) untuk merencanakan pelonggaran kebijakan moneter pada tahun mendatang.
Menurut FedWatch CME Group, probabilitas The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Maret mencapai 71,3%.
Seluruh 11 sektor utama indeks S&P 500 menutup perdagangan dalam zona positif, dengan indeks kebutuhan konsumen mencatatkan kenaikan tertinggi.
Saham perusahaan semikonduktor Micron Technology melambung 8,6% setelah mengumumkan pendapatan kuartal yang melebihi estimasi pasar. Indeks Philadelphia SE Semiconductor juga mengalami kenaikan sebesar 2,8%.
Saham produsen mobil listrik seperti Tesla, Lucid Group, dan Rivian Automotive juga mengalami penguatan antara 1,6% hingga 3%, menyusul rencana pemerintah AS untuk meningkatkan tarif bagi perusahaan manufaktur mobil listrik Tiongkok.