Sabtu, Mei 24, 2025
25.1 C
Jakarta

Produksi Minyak Sawit Dharma Satya Nusantara Naik 17% pada 2022

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatat produksi Crude Palm Oil (CPO) pada tahun 2022 sebesar 640 ribu ton, naik 17% dibandingkan produksi CPO tahun 2021. Peningkatan ini menunjukkan kembalinya pola produksi normal sejak semester kedua tahun ini, setelah dua tahun berturutturut mengalami penurunan akibat dampak lanjutan ElNino.

Pada tahun 2022, total produksi Tandan Buah Segar (TBS) DSNG mencapai 2,2 juta ton, naik 14% dibandingkan tahun 2021, dengan yield kebun inti yang mencapai 22 ton per hektar.
Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo, mengungkapkan produktivitas kebun DSNG saat ini sudah menunjukkan gejala pemulihan, yang ditandai dengan peningkatan produksi TBS sejak semester kedua tahun ini.

“Sepanjang tahun 2022, produksi TBS kami terus menunjukkan tren peningkatan dengan produksi tertinggi dicapai pada kuartal keempat. Kami optimistis produksi tahun 2023 juga akan lebih baik dibandingkan tahun 2022,” katanya saat menjelaskan pencapaian kinerja operasional sepanjang tahun 2022 di Jakarta, Jumat (27/1).

Meskipun demikian, DSNG tetap mengantisipasi kemungkinan dampak curah hujan yang tinggi di tahun 2023 yang dapat berpengaruh pada tingkat ekstraksi maupun level Free Fatty Acid (FFA).

Sepanjang tahun 2022, OER kebun DSNG 22,76%, dengan tingkat FFA di atas 3% akibat tingginya curah hujan yang menghambat proses transportasi TBS dan CPO.

Pada tahun 2022, DSNG juga mencatat kenaikan volume penjualan CPO sebesar 17% menjadi 640 ribu ton. Harga ratarata penjualan CPO DSNG juga naik 21% menjadi Rp 11,2 juta per ton, dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 9,2 juta per ton, akibat berkurangnya persediaan minyak nabati global.

DSNG juga mencatat kenaikan volume penjualan Palm Kernel Oil (PKO) tahun 2022 sebesar 26% menjadi 39 ribu ton, dengan harga ratarata juga meningkat sebesar 6% menjadi Rp 17,5 juta per ton dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 16,5 juta per ton.

“Dengan kenaikan volume penjualan dan harga ratarata, baik CPO maupun PKO tersebut, kami optimistis kinerja finansial pada tahun 2022 akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2021, mengingat segmen kelapa sawit memberikan kontribusi sekitar 80% dari total pendapatan DSNG,” ujarnya.

Pada tahun 2023, DSNG akan membangun satu Pabrik Kelapa Sawit (PKS) baru di Kalimantan Barat, dengan kapasitas sebesar 30 ton TBS per jam. Pembangunan PKS ini akan dimulai pada kuartal II 2023 dan diperkirakan akan siap beroperasi pada 2025.

Apabila PKS tersebut sudah beroperasi secara penuh, maka dengan tambahan PKS baru tersebut DSNG akan memilliki 15 PKS dengan total produksi mencapai 705 ton per jam pada akhir tahun 2025.
Sementara segmen usaha produk kayu DSNG juga mencatat kinerja yang baik sepanjang tahun 2022, khususnya produk panel. Di tahun 2022, volume penjualan panel meningkat 6% dengan harga jual ratarata melonjak 21% menyusul adanya peningkatan permintaan dari Jepang dan strategi mixed product untuk produk panel yang memiliki nilai tambah.

Sedangkan volume penjualan engineered flooring mengalami penurunan sebesar 2% menjadi 1.117 ribu m2, seiring melambatnya perekonomian Kanada dan Amerika Serikat, namun harga jual ratarata pada tahun 2022 masih lebih tinggi 6% dibandingkan tahun sebelumnya.

Artikel Terkait

ASLC Optimis Bisnis Mobil Bekas Tumbuh, Siap Buyback Saham Senilai Rp50 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC)...

RUPST PPRE Sepakat Absen Bagi Dividen dan Rombak Manajemen

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT PP Presisi Tbk (PPRE) baru...

Sumber Alfaria Trijaya Bagi Dividen Tunai Rp34,11 per Saham, Ini Jadwalnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>