Rabu, November 12, 2025
26.8 C
Jakarta

Pendapatan dan Laba ABM Investama Tumbuh pada 2023

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kinerja PT ABM Investama Tbk (ABMM) sepanjang tahun 2023 terbilang baik. Ini tergambar pada pendapatan dan laba bersih ABMM. Laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar US$289 juta pada 2023. Angka ini naik 7,07% dari tahun 2022 sebesar US$269,91 miliar.

Menurut Achmad Ananda Djajanegara, atau yang dikenal dengan nama Andi, Direktur Utama ABMM, merujuk kinerja keuangan perusahaan, jumlah pendapatan dari kontrak dengan pelanggan mencapai US$1,49 miliar, tumbuh 3,2% dari tahun sebelumnya.

Marjin laba bersih yang diraih sebesar 19,36%, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 18,67%. Sedangkan total ekuitas mencapai US$758.93 juta pada 2023, tumbuh 22,9% dibandingkan 2022 yang berkisar US$617.5 juta.

“Masifnya kinerja ABM Group tak lepas dari kecakapan Perseroan dalam mengantisipasi kondisi pasar global yang fluktuatif, lantaran sepanjang tahun lalu ABM Group sukses melampaui target dalam memenuhi kebutuhan pelanggan,” kata Andi usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Public Expose (Pubex) ABMM, Rabu (15/5/2024).

Andi menjelaskan, melalui anak usahanya, perusahaan investasi strategis dengan solusi pertambangan dan energi terintegrasi ini aktif merespon kondisi perekonomian yang dinamis dengan meningkatkan keunggulan operasional di segala bidang pekerjaan.

“Operational excellence selalu menjadi strategi utama Perseroan untuk memaksimalkan
efisiensi dan menjaga efektivitas operasional dengan aspek keselamatan pekerja sebagai
prioritas utama,” katanya.

Sepanjang tahun 2023, ABM Group fokus pada peningkatan manajemen permodalan serta mengkaji portofolio investasi secara aktif untuk memastikan nilai tambah dan return yang maksimal atas investasi tersebut, sejalan dengan strategi keberlanjutan yang tengah dijalankan oleh ABMM.

Dalam menunjang kebutuhan pasar, Cipta Kridatama (CK) selaku anak usaha ABMM, sukses menjadi kontraktor tambang terbesar ke-4 pada 2023. Untuk diketahui, sepanjang tahun lalu CK juga berhasil mencatatkan volume overburden removal sebesar 276,56 juta Bank Cubic Meter (BCM), yang mana merupakan pencapaian terbaik CK selama ini.

Dari sisi logistik, bisnis ABM Group turut disokong oleh Cipta Krida Bahari (CKB Logistics)
yang saat ini tersebar di 43 daerah dan 22 provinsi Indonesia. CKB Logistics berhasil mencatatkan On Time Delivery (OTD) sebesar 94,67% pada 2023.

Tak ketinggalan, Sanggar SaranaBaja (SSB) pun memiliki kontrak kerja dengan beberapa perusahaan raksasa dalam bentuk proyek infrastruktur di sektor pertambangan, yang berhasil mencapai Productive Hours sebanyak 2,3 juta jam sepanjang tahun 2023.

Berkat kinerjanya yang moncer, tahun ini ABM Group memasang strategi bisnisnya dengan mengoptimalkan sinergi grup ABM, memprioritaskan keamanan dan keselamatan kerja, serta memaksimalkan kinerja keuangan. (yan)

- Advertisement -

Artikel Terkait

BTN Gandeng IKAHI, Sediakan KPR Murah untuk Para Hakim di Seluruh Indonesia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk...

Metrodata Suntik Rp150 Miliar ke Anak Usaha untuk Genjot Bisnis Solusi dan Konsultasi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menambah...

Pendapatan dan Laba ITMG Kompak Turun per September 2025, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru