STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia turun tajam lebih dari 2% pada penutupan perdagangan Jumat (16/5/2025) waktu setempat, atau Sabtu pagi (17/5/2025) WIB. Penurunan ini menandai pekan terburuk bagi emas sejak November tahun lalu.
Mengutip CNBC International, harga emas di pasar spot turun 1,6% menjadi US$3.188,25 per ons. Secara mingguan, logam mulia ini sudah terkoreksi 4,1%. Sebelumnya, pada bulan lalu, harga emas sempat mencetak rekor tertinggi di US$3.500,05 saat ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok memanas.
Sementara itu, kontrak berjangka emas AS juga turun 1,2% dan ditutup di US$3.187,20 per ons.
Penurunan harga emas terjadi seiring meningkatnya selera risiko investor. Meredanya ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok membuat pelaku pasar mulai beralih dari aset aman seperti emas ke aset berisiko.
“Meredanya perang dagang AS-Tiongkok telah memicu kembali selera risiko di pasar secara keseluruhan. Pergeseran ini mendorong aksi ambil untung di pasar emas berjangka dan memicu aksi jual sepanjang pekan,” ujar Jim Wycoff, Senior Analyst di Kitco Metals.
Pekan ini, Washington dan Beijing sepakat melakukan jeda selama 90 hari untuk meredakan perang tarif. AS juga mengumumkan pemangkasan biaya “de minimis” untuk pengiriman kecil dari Tiongkok.
Kondisi tersebut mendorong penguatan indeks utama Wall Street karena investor mulai kembali percaya diri setelah masa ketidakpastian panjang.
Selama ini, emas dikenal sebagai aset lindung nilai saat terjadi gejolak ekonomi dan politik. Harga emas juga cenderung menguat saat suku bunga rendah.
Namun, perlambatan data inflasi dan melemahnya data ekonomi terbaru di AS justru memperkuat ekspektasi pasar bahwa The Federal Reserve akan memangkas suku bunga. Pasar memperkirakan pemangkasan pertama akan terjadi pada September, dan kemungkinan terjadi dua kali tahun ini.
Di pasar logam mulia lainnya, harga perak spot ikut turun 1,4% menjadi US$32,22 per ons dan melemah lebih dari 1% untuk pekan ini.
“Menurut saya, kalau harga emas kembali naik, maka perak punya potensi kenaikan harga yang lebih besar,” kata Wycoff.
Sementara itu, harga platinum turun 0,6% menjadi US$984,10 dan palladium turun 1,2% ke US$956,72. Kedua logam ini juga mencatat penurunan mingguan.
