STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pembangunan Tol Semarang–Demak Seksi 1 (Kaligawe–Sayung) sepanjang 10,64 km terus dipercepat. Jalan tol yang dibangun di atas laut ini menjadi infrastruktur penting untuk meningkatkan konektivitas sekaligus mengatasi banjir rob di Semarang dan sekitarnya.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG berperan aktif dengan memasok 22.184 ton semen hingga Juli 2025 untuk proyek Seksi 1A dan 1B. Tol ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yang ditargetkan selesai pada 2027.
Kehadiran tol diharapkan memangkas waktu tempuh Semarang–Demak dari 30–60 menit menjadi hanya 10–20 menit. Dari total panjang, 6,7 km difungsikan sebagai tanggul laut yang akan melindungi wilayah Kaligawe, Genuk, Sayung, hingga kawasan industri Terboyo dari banjir rob.
SIG sebelumnya juga mendukung pembangunan Seksi 2 (Sayung–Demak) sepanjang 16,31 km yang telah diresmikan pada 2023, dengan memasok 156.905 ton semen.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menegaskan pentingnya proyek ini. “Tol Semarang–Demak akan menjadi urat nadi perekonomian daerah seiring meningkatnya kelancaran mobilitas masyarakat dan distribusi logistik, terbukanya akses ke sentra-sentra produksi lokal dan pariwisata, serta terselesaikannya persoalan banjir rob. Dengan demikian, juga membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat menjadi semakin baik. Proyek ini pun semakin menambah daftar infrastruktur penting di Indonesia yang dibangun menggunakan produk semen SIG,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Jumat (15/8/2025).
SIG menggunakan semen UltraPro yang dirancang dengan kekuatan optimal untuk ketahanan konstruksi jangka panjang. Vita menambahkan, perusahaan memiliki berbagai jenis semen khusus yang tahan terhadap asam sulfat dan penetrasi klorida, cocok untuk infrastruktur pesisir termasuk tanggul laut raksasa.
Produk tersebut antara lain DuPro+ SBC untuk tahan air laut, DuPro+ LH untuk tahan asam dan garam, DuPro+ HSR untuk lingkungan ekstrem, DuPro+ MSR untuk konstruksi tepi pantai, dan MaxStrength Pro untuk pengecoran massal dan stabilisasi tanah.
Semen khusus SIG sudah digunakan di berbagai proyek nasional seperti Jembatan Suramadu, Jembatan Youtefa, Tol Bali Mandara, Dermaga Sanur, Pengendali Banjir Bogowonto, Pos Lintas Batas Negara Natuna, Pelabuhan Baru Makassar, dan Pelabuhan Patimban.
“Sebagai produsen bahan bangunan terkemuka di Indonesia, SIG memiliki beragam pilihan produk yang dapat disesuaikan dengan jenis peruntukkannya, sebagai bentuk dukungan dalam menyukseskan pembangunan di Indonesia. Selain jenisnya yang beragam, produk SIG juga menawarkan kualitas terbaik dan kekuatan optimal dengan daya tahan jangka panjang, yang menjadikannya pilihan bijak dalam aktivitas pembangunan,” kata Vita.