STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Laba bersih PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mencapai USD151,67 juta (USD0,026 per saham) pada semester I 2025, anjlok 52,14% dibanding USD316,93 juta (US$0,054 per saham) pada semester I 2024.
Penurunan laba tersebut, menurut laporan keuangan per Juni 2025 yang diumumkan Rabu, 3 September 2025 disebabkan antara lain oleh, pendapatan bersih GEMS yang turun 16,29% menjadi USD1,14 miliar pada semester I 2025, dari USD201,36 miliar pada periode sama tahun 2024.
Penyumbang terbesar penurunan pendapatan GEMS semester I 2025 adalah penjualan batubara ke luar negeri yakni sebesar 47,45% menjadi USD482,08 juta, dari USD917,35 juta pada periode sama tahun 2024. Adapun penjualan batubara di dalam negeri justru naik 47,24%, dari USD449,85 juta menjadi USD662,34 juta.
Beban pokok penjualan GEMS meningkat 1,34%, dari USD733,49 juta pada semester I 2024 menjadi USD743,33 juta pada semester I 2025. Laba kotor GEMS merosot 36,7% menjadi US$401,08 juta pada semester I 2025 dibanding USD633,71 juta pada semester I 2024.
Setelah dikurangi beban usaha, emiten di bidang pertambangan batubara itu membukukan laba usaha sebesar US$199,90 juta pada semester I 2025, melorot 52,25% jika dibandingkan USD418,72 juta pada semester I 2024.
Total aset GEMS per Juni 2025 sebesar USD1,04 miliar, turun 15,94% dari USD1,23 miliar per Desember 2024. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan per Juni 2025, masing-masing sebesar USD441,32 juta dan USD600,57 juta.
Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 4 September 2025, saham GEMS tercatat turun 0,64% menjadi Rp9.150 per unit dibanding penutupan sehari sebelumnya. Jika dibandingkan antara harga 4 Agustus 2025 terhadap harga penutupan terhadap harga 3 September 2025, maka saham GEMS telah naik 1,37%, dari Rp9.075 per saham menjadi Rp9.200 per saham. (konrad)
