STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) berhasil melunasi sebagian kewajiban utangnya lebih cepat setelah mendapat keringanan dari empat bank swasta. Langkah ini menjadi bagian dari strategi restrukturisasi besar yang dijalankan perusahaan baja pelat merah tersebut.
Corporate Secretary Krakatau Steel, Fedaus, menjelaskan penyelesaian kewajiban ini dilakukan setelah seluruh bank yang terlibat memberikan persetujuan resmi. “Penyelesaian kewajiban dipercepat dengan keringanan atas utang restrukturisasi telah mendapat persetujuan dari seluruh bank restrukturisasi,” ujar Fedaus dalam keterbukaan informasi, Selasa (710/2025).
Nilai total kewajiban yang diselesaikan mencapai Rp248,24 miliar dan US$159,06 juta. Dari jumlah itu, Krakatau Steel membayar Rp49,64 miliar dan US$31,81 juta kepada empat bank swasta. Dengan pembayaran ini, perusahaan mendapat keringanan pokok utang hingga 80%.
Selain potongan pokok utang, Krakatau Steel juga memperoleh penghapusan bunga serta denda bunga dan pokok senilai Rp112,93 miliar dan US$18,75 juta.
Setelah transaksi ini, sisa utang restrukturisasi Krakatau Steel terbagi menjadi tiga bagian. Tranche A senilai Rp561,45 miliar dan US$122,49 juta, Tranche B sebesar Rp2,87 triliun dan US$37,27 juta, serta Tranche C sebesar Rp3,71 triliun dan US$618,85 juta dan EUR4,06 juta.
Dengan penyelesaian tersebut, total utang restrukturisasi Krakatau Steel turun US$174,29 juta dari total sebelumnya US$1,39 miliar. Penurunan itu setara 12,5% dengan asumsi kurs Rp16.300 per US$.
Fedaus menegaskan, dengan efektifnya penyelesaian kewajiban dipercepat ini, beban bunga perseroan akan turun dan tekanan arus kas di masa depan menjadi lebih ringan.
Ia menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari transformasi menyeluruh Krakatau Steel dan menjadi bukti kuatnya dukungan perbankan terhadap industri baja nasional.
