STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama lima hari perdagangan (06-10 Oktober 2025) mengalami kenaikan sebesar 117,965 poin atau naik 1,45%, yaitu dari 8.139,894 menjadi 8.257,859.
Menurut data RTI Business, kapitalisasi pasar pada Jumat ini tercatat sebesar Rp15.588.160 triliun, naik dari sebesar Rp15.249.552 triliun, Senin (06/10/2025).
Di tengah peningkatan IHSG, terdapat 5 saham mencatat penguatan terbesar atau top gainers pada pekan ini. Adapun 5 saham emiten teratas di Top Gainers dalam lima hari pekan ini (06-10 Oktober 2025) adalah PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), PT Asli Karya Lestari Tbk (ASLI), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Timah Tbk (TINS) dan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU).
Dalam periode tersebut di atas, harga saham CBRE naik Rp915 atau melejit 113,66% menjadi Rp1.720 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 1,4 miliar unit senilai Rp2,1 triliun. Frekuensi transaksi saham CBRE sebanyak 294.967 kali. Net foreign buy (NFB) di saham CBRE tercatat Rp18,6 miliar.
Posisi kedua, ditempati oleh saham ASLI yang terangkat Rp99 atau meningkat 81,82% menjadi Rp220 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 1,8 miliar unit senilai Rp195,4 miliar. Frekuensi transaksi saham ASLI sebanyak 48.512 kali. Net foreign sell (NFS di saham ASLI tercatat Rp91,1 juta.
Berikut, saham RAJA naik Rp1.965 atau menguat 60,28% menjadi Rp5.225 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 1,1 miliar unit senilai Rp5 triliun dengan frekuensi sebanyak 290.026 kali. Net foreign buy (NFB) di saham RAJA tercatat sebesar Rp30,2 miliar.
Keempat diduduki saham TINS yang naik Rp965 atau melejit 50,39% menjadi Rp2.880 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 1,4 miliar unit senilai Rp3,6 triliun. Frekuensi transaksi saham TINS sebanyak 229.508 kali. Net foreign buy (NFB) di saham TINS tercatat sebesar Rp160,7 miliar.
Terakhir (kelima), saham RATU terangkat Rp2.750 atau menguat 44,45% menjadi Rp8.800 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 483,9 juta unit senilai Rp3,8 triliun dengan frekuensi sebanyak 204.280 kali transaksi. Net foreign buy (NFB) di saham RATU tercatat sebesar Rp21,4 miliar.
