STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia akhirnya berujung menguat pada penutupan perdagangan Selasa (11/4/2023) waktu setempat atau Rabu pagi (12/4/2023). Perkasanya akhir transaksi komoditas tersebut karena mencuatnya optimisme bahwa Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan suku bunga.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2023 ditutup mendaki US$1,79, atau sekitar 2,2%, menjadi US$81,53 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni berakhir melompat US$1,43, atau sekitar 1,7%, menjadi US$85,61 per barel di London ICE Futures Exchange.
Para investor optimitis bank sentral AS akan segera mengakhiri siklus kenaikan suku bunga. Ini membuat harga minyak mentah yang diperdagangkan dalam mata uang dolar AS menjadi lebih murah bagi pemilik dana dalam mata uang lain.
Menurut John William, Presiden The Fed New York, The Fed kemungkinan besar bakal menaikan suku bunga hanya satu kali lagi tahun ini sebesar 25 basis poin . Itu dilakukan pada pertemuan Mei nanti. Kendati begitu, kebijakan The Fed ini sangat bergantung pada data inflasi terbaru.