STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) kembali mencatat kinerja keuangan menggembirakan pada 2024. Emiten di bidang otomotif itu meraih laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,03 triliun pada 2024, naik 10,33% dari Rp1,84 triliun pada 2023.
Kenaikan laba AUTO tersebut, menurut laporan keuangan per Desember 2023, dikutip Senin (24/2/2025), berasal dari bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama setelah pajak yang naik 8,44% dari Rp948,16 miliar menjadi Rp1,028 triliun pada 2024.
Selain itu, penghasilan keuangan juga naik 31,10% dari Rp155,28 miliar menjadi Rp205,12 miliar. Penghasilan lain-lain meningkat 125,44% dari Rp131,66 miliar menjadi Rp296,81 miliar. Hal ini mendorong laba sebelum pajak AUTO tumbuh 7,79% dari Rp2,31 triliun pada 2023 menjadi Rp2,49 triliun pada 2024.
Pendapatan bersih AUTO tercatat tumbuh 2,25% menjadi Rp19,07 triliun dari Rp18,65 triliun pada 2023. Penyumbang terbesar pendapatan AUTO pada tahun 2024 dari penjualan komponen otomotif ke pihak ketiga di pasar lokal yakni sebesar Rp12,56 triliun, dan penjualan komponen otomotif ke pihak berelasi sebesar Rp6,52 triliun.
Akan tetapi beban pokok pendapatan (BPP) AUTO naik lebih tinggi dari pendapatan, yaitu 2,83% menjadi Rp16,01 triliun dari Rp15,57 triliun pada 2023. Akibatnya, laba kotor emiten komponen otomotif beraset Rp21,03 triliun per Desember 2024 itu turun 0,65% menjadi Rp3,06 triliun pada 2024, dari Rp3,08 triliun pada 2023.