STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada Selasa (19/9/2023), untuk meminta restu pemegang saham agar Perseroan dapat melakukan stock split.
Aksi korporasi ini diproyeksikan akan berdampak positif pada harga saham BBNI khususnya dalam jangka panjang.
Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta mengatakan stock split merupakan aksi korporasi yang akan berdampak pada harga saham dalam jangka panjang.
Rencana stock split yang akan dijalankan BBNI ini dilakukan dalam rangka meningkatkan likuiditas pergerakan harga saham. Peran pelaku investor ritel akan lebih aktif untuk berinvestasi saham BBNI karena meningkatkan jumlah saham yang beredar.
“Tentu rencana aksi korporasi dari BBNI ini akan sangat positif, stock split juga akan meningkatkan kinerja market cap dari pergerakan saham BBNI,” tegas Nafan,” dikutip di Jakarta, Senin (18/9/2023).
Perlu diketahui, BBNI sebelumnya berencana melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:2.
Berdasarkan keterbukaan informasi, manajemen BNI akan menggelar guna meminta persetujuan stock split.
Mengacu pada prospektusnya, manajemen BNI menjelaskan tujuan melaksanakan stock split untuk meningkatkan demand atas saham perseroan dengan memperluas basis investor.
Dari sisi valuasi, rasio Price to Book Value (PBV) BNI masih di kisaran 1,2 kali, masih jauh dibandingkan emiten perbankan lainnya yang PBV-nya sudah di atas 2 kali.