STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan ketahanan perbankan tetap kuat. Hal ini mendukung stabilitas sistem keuangan nasional. Hal itu dikemukakan Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI.
Menurut Ramdan, BI memastikan likuiditas perbankan tetap memadai. Hal ini tecermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) pada Februari 2025 yang tinggi sebesar 26,32%. Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada Januari 2025 tercatat tinggi sebesar 27,01%.
“Kualitas kredit juga tetap sehat. Ini tecermin di rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) perbankan pada Januari 2025 yang terjaga rendah, sebesar 2,18% (bruto) dan 0,79% (neto),” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (19/3/2025).
Secara keseluruhan, ketahanan perbankan yang tetap kuat dalam menghadapi berbagai risiko tecermin pada tetap baiknya hasil stress-test yang dilakukan BI, serta ditopang oleh kemampuan membayar dan profitabilitas korporasi yang terjaga.
BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan bersama KSSK dalam memitigasi berbagai risiko yang dapat mengganggu ketahanan perbankan dan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.