STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia jatuh terjungkal pada penutupan perdagangan Rabu (19/7/2023) waktu setempat atau Kamis (20/7/2023) WIB. Anjloknya harga komoditas ini terjadi ditengah penurunan cadangan minyak mentah Amerika Serikat ((AS).
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2023 ditutup turun 40 sen menjadi US$75,35 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September 2023 berakhir tergelincir 17 sen menjadi US$79,46 per barel di London ICE Futures Exchange.
Penurunan harga minyak dunia yang terjadi ketika cadangan minyak AS berkurang lantaran para investor melakukan aksi ambil untung. Selain itu, kejatuhan harga minyak dunia juga dipicu oleh penguatan nilai tukar dolar AS. Menguatnya greenback membuat harga minyak yang ditransaksikan dalam mata uang tersebut menjadi lebih mahal bagi pemilik dana dalam mata uang lain.
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Energy Information Administration (EIA) terungkap bahwa cadangan minyak AS turun 708.000 barel pekan lalu menjadi 457,4 juta barel. Sebelumnya, kalangan analis memperkirakan cadangan minyak AS turun 2,4 juta barel.