STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), emiten bidang di industri hilir kelapa sawit, seperti penyulingan dan perdagangan kelapa sawit ini, sepanjang tahun 2023 membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp144,24 miliar (Rp46,16 per saham). Angka ini turun 35,36% jika dibandingkan laba tahun berjalan pada tahun 2022 yang mencapai Rp223,15 miliar (Rp85,70 per saham).
Menurut laporan keuangan CBUT per Desember 2023 yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/3/2024), tergambar, penurunan laba ini disebabkan oleh peningkatan beban lain-lain bersih sebesar 5,46%, dari Rp128,09 miliar menjadi Rp135,09 miliar.
Peningkatan beban ini terutama berasal dari beban keuangan CBUT yang naik sebesar 56%, dari Rp84,14 miliar menjadi Rp131,22 miliar. Hal ini menyebabkan laba sebelumm pajak emiten beraset Rp4,34 triliun per 31 Desember 2023 ini turun 38,11% menjadi Rp176,67 miliar pada 2023, dari sebelumnya Rp285,46 miliar.
Penurunan laba ini terjadi di tengah kenaikan penjualan sebesar 4%, dari Rp9,92 triliun pada 2022 menjadi Rp10,32 triliun pada 2023. Peningkatan beban pokok 10,70%, dari Rp8,13 triliun menjadi Rp9 triliun menyebabkan laba kotor CBUT turun 12% menjadi Rp1,31 triliun, dari sebelumnya Rp1,49 triliun. Adapun laba usaha CBUT tercatat Rp311,76 miliar pada 2023, turun 24,61% dari Rp413,55 miliar pada 2022.
