STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia longsor lebih dari 3% pada penutupan perdagangan Rabu (17/4/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (18/4/2024) WIB.
Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei ambles sebanyak US$2,67 atau 3,13%, menjadi US$82,69 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni 2024 anjlok sebesar US$2,73 atau 3,03%, menjadi US$87,29 per barel di London ICE Futures Exchange. Sepanjang pekan ini, harga minyak WTI dan Brent telah merosot lebih dari 3,4%.
John Evans, analis dari perusahaan broker minyak PVM, mengungkapkan bahwa harga minyak sedang beradaptasi dengan keadaan di Gaza dan serangan rudal Iran ke Israel. Evans menekankan bahwa meskipun ketegangan meningkat, Israel tetap memperlihatkan sikap yang terukur dalam merespons seruan dari komunitas internasional.
Menurut Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates, ketegangan di Timur Tengah belum menyebabkan gangguan pasokan minyak. Lipow juga menambahkan bahwa kemungkinan Israel akan menyerang fasilitas minyak Iran juga terbilang kecil.
Manish Raj, direktur utama Velandera Energy Partners, menyatakan bahwa spekulasi tentang ketegangan antara Iran dan Israel yang mengganggu pasokan minyak telah mereda. “Meskipun perdamaian mungkin telah berakhir, minyak tetap mengalir,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, menyatakan bahwa Israel sedang membuat keputusan untuk bertindak melawan Iran. Cameron berharap tindakan tersebut tidak akan memperkeruh situasi.
Presiden Iran, Ebrahim Raisi, juga memberikan peringatan bahwa serangan balasan dari Israel akan dihadapi dengan respons yang “massif dan keras”.
