STOCKWATCH.ID (BANDUNG) – PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2022 sebesar Rp12 per saham. Adapun total dividen yang ditebar tersebut mencapai 21,80% dari laba bersih Perseroan pada 2022 sebesar Rp253,52 miliar. Keputusan ini telah mendapar restu dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) HRTA, yang digelar di Bandung, Rabu (31/5/2023).
Menurut Ong Deny, Direktur Keuangan HRTA, setiap tahun Perseroan konsisten membagikan dividen dengan payout ratio di atas 20% dari laba bersih. “Pembagian dividen di tahun 2023 ini akan dilakukan pada tanggal 30 Juni 2023,” ujar Ong, dalam paparan publik secara daring, dari Bandung, Rabu (31/5/2023).
Sepanjang tahun 2022, laba bersih HRTA tercatat tumbuh 30,7% dibanding Rp193,98 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy). Kenaikan laba Perseroan ditopang oleh peningkatan penjualan sebesar 32,08% menjadi Rp6,92 triliun ketimbang Rp5,24 triliun yoy.
Adapun pada kuartal pertama tahun 2023, HRTA mencatat peningkatan volume produksi perhiasan emas dan emas batangan sebesar 23% yoy menjadi 3,36 ton. Hal ini mendorong naiknya tingkat utilisasi mencapai 44,75% per Maret 2023 dari 36,39% periode yang sama tahun 2022. Peningkatan tersebut ditopang oleh kegiatan ekspor.
Selain itu, HRTA juga membukukan peningkatan penjualan sebesar 53,84% selama triwulan satu tahun ini menjadi Rp2,12 triliun. Adapun laba bersih tahun berjalan melesat 37,44% menjadi hampir Rp70 miliar. Pertumbuhan pendapatan ini didukung oleh kenaikan harga jual rata-rata dan volume penjualan dalam emas murni yang meningkat 39,82% yoy menjadi 2,16 ton pada kuartal I 2023 dari 1,55 ton di kuartal I 2022.
“Dalam 5 tahun terakhir, kami telah melakukan berbagai inovasi, tidak hanya inovasi terhadap produk tetapi juga inovasi dalam hal teknologi dan pemasaran untuk menjangkau pasar yang lebih luas, salah satunya adalah dengan menciptakan ekosistem omni-channel,” jelas Sandra Sunanto, Direktur Utama HRTA.