STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) menyampaikan, pihaknya berencana mencari investor baru untuk menyelesaikan permasalahan nilai buku negatif sejak 31 Maret 2021. Selain itu, BEEF juga menyiapkan lima strategi untuk menyelesaikan masalah nilai buku perseroan yang negatif sejak 31 Maret 2021.
Per 30 September 2022, ekuitas BEEF tercatat minus hingga Rp234,47 miliar. Hal tersebut mendorong, perseroan berencana mencari investor baru untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu, manajemen BEEF juga berencana melakukan pemanfaatan kembali asset,-mengaktifkan kembali unit usaha. Manajemen BEEF juga akan memproduksi kembali semua produk-produk yang telah ada dan melakukan penetrasi pasar kembali.
Pada bagian lain, emiten pengolahan makanan itu juga mengalami tren penurunan pendapatan. Berdasarkan catatan BEI, penjualan BEEF per 30 September 2022 dibandingkan dengan per 30 September 2021 mengalami penurunan sebesar Rp102 miliar. Sementara itu, penurunan yang terjadi per 30 September 2021 jika dibandingkan dengan per 30 September 2020 yakni sebesar Rp556 miliar.
Seperti diketahui, penurunan penjualan terutama dikontribusi oleh penurunan pendapatan berdasarkan kategori distribusi dan penjualan sebesar Rp64 miliar atau 93,82 persen dan kategori pengolahan makanan sebesar Rp63 miliar atau 77,29 persen. Manajemen BEEF menyatakan perseroan mengalami kerugian atas beban bahan baku yang sangat mahal. Hal itu berimbas pada produksi yang mengalami penurunan dan penjualan produk pun banyak terhambat.
“Rencana Perseroan untuk menambah segment pendapatan, dijalankan kembali Sewa Kandang, menerima Maklon dari Pihak ketiga, menjalankan Import Sapi, dan Penjualan produk di eCommerce Market Place,” tulis manajemen BEEF daam keterangan tertulis ke Bursa Efek Indonesia, Jumat (6/1).