STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia mengalami penurunan tajam lebih dari 1% pada penutupan perdagangan Kamis (22/8/2024) waktu setempat atau Jumat pagi (23/8/2024) WIB. Penurunan ini disebabkan oleh lonjakan dolar dan imbal hasil obligasi yang meningkat, sementara para trader menunggu pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell.
Mengutip CNBC International, harga emas spot turun 1,2% menjadi US$2.482,49 per ons. Ini adalah penurunan signifikan dari rekor tertinggi yang tercatat pada Selasa lalu, yaitu US$2.531,60. Kontrak berjangka emas AS juga mengalami penurunan serupa sebesar 1,2% menjadi US$2.518,10.
Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures, menjelaskan, “Kenaikan imbal hasil obligasi dua tahun dan indeks dolar mempengaruhi harga emas. Setelah mencapai rekor tertinggi, wajar jika para trader mengambil sebagian keuntungan.”
Indeks dolar naik 0,5% terhadap mata uang-mata uang utama lainnya. Kenaikan ini terjadi setelah data klaim pengangguran di AS menunjukkan angka yang lebih tinggi dari perkiraan minggu lalu. Selain itu, imbal hasil obligasi 10 tahun AS juga mengalami kenaikan, menambah tekanan pada harga emas.
Saat ini, semua perhatian tertuju pada pidato Jerome Powell yang akan disampaikan pada hari Jumat di Simposium Ekonomi Jackson Hole. Rabu lalu, risalah pertemuan Federal Reserve pada 30-31 Juli menunjukkan bahwa pejabat bank sentral cenderung melakukan pemotongan suku bunga bulan depan.
Han Tan, kepala analis pasar di Exinity Group, menyebutkan, “Jika Ketua Powell memberikan sinyal kuat mengenai pemotongan suku bunga pada bulan September, harga emas mungkin akan mengalami lonjakan lagi.”
Dua pejabat Fed pada Kamis juga mengungkapkan dukungan terhadap pemotongan suku bunga pada pertemuan kebijakan mendatang. Penurunan suku bunga dapat mengurangi biaya kesempatan menyimpan emas, yang tidak memberikan hasil.
Sebagian besar broker memprediksi The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September. Namun, institusi besar seperti J.P. Morgan, Citigroup, dan Wells Fargo mengharapkan penurunan sebesar 50 basis poin.
Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse by OANDA, mengatakan, “Prospek untuk ETF emas terlihat positif. Ekspektasi pemotongan suku bunga dapat memicu aliran dana baru ke ETF emas.”
Sementara itu, harga logam lainnya juga mengalami penurunan. Harga perak turun 2,3% menjadi US$28,93 per ons. Platinum merosot 1,9% menjadi US$945,02, dan paladium kehilangan 2,8% menjadi US$925,49.